Ganti Judul dan ALt sendiri

Bedah Buku Problem Solving Rumah Tangga oleh Dr. Zaenal Abidin Lc MM

problem solving rumah tangga, buku problem solving rumah tangga, Dr Zaenal Abidin, penyebab masalah rumah tangga, komunikasi rumah tangga, solusi masalah rumah tangga

Minggu lalu Umma berkesempatan ikut kajian sekaligus Bedah buku dengan judul "Problem Solving Rumah Tangga"yang ditulis oleh Dr Zaenal Abidin Lc MM. Kajian berbentuk talkshow pendidikan ini digelar pada acara Gebyar SPMB IHBS pada Ahad, 2 November 2025 bertempat di SMP IHBS Putra Cipayung Jakarta Timur. Ustaz Zaenal mengupas tuntas permasalahan rumah tangga dan solusinya. 

Ustaz Zaenal menekankan tiga penyebab utama keruwetan rumah tangga yang sering terjadi, yaitu masalah materi, syahwat, dan salah paham.

Penyebab Utama Masalah Rumah Tangga

Menurut Dr. Zaenal, masalah materi masih menjadi penyebab paling klasik dalam rumah tangga. Ketika kebutuhan ekonomi tidak terpenuhi atau ada kesalahpahaman tentang pengelolaan keuangan, pertengkaran mudah muncul. Meski materi tidak selalu menjadi akar masalah, ketegangan di bidang ini sering jadi pemicu konflik yang memanaskan suasana rumah.

Berikutnya adalah masalah syahwat, yaitu persoalan hubungan suami istri. Perbedaan pemahaman, ekspektasi, dan terkadang kurangnya komunikasi dalam hal ini bisa membuat pasangan menjauh satu sama lain. Untuk masalah ini, komunikasi yang terbuka dan saling pengertian jadi kunci utama menjaga keharmonisan hubungan.

Terakhir, masalah salah paham. Ini bisa terjadi karena komunikasi yang tidak efektif atau asumsi yang salah dari satu pihak terhadap pihak lain. Seringkali, masalah kecil yang tidak diklarifikasi bisa jadi besar dan membebani hubungan rumah tangga. 

Komunikasi Kunci Penyelesaian Masalah Rumah Tangga

Dr. Zaenal dengan tegas menyatakan bahwa komunikasi adalah kunci utama dalam menyelesaikan semua masalah rumah tangga. Komunikasi bukan sekadar berbicara, tetapi juga mencakup cara mendengarkan, memahami, dan menanggapi dengan penuh kasih sayang serta pengertian. Dengan komunikasi yang baik, pasangan bisa mengungkapkan perasaan, harapan, dan masalah yang mereka alami tanpa harus memicu konflik yang berlarut-larut. Agar komunikasi berjalan efektif, dibutuhkan kedekatan emosional dan keterbukaan yang tulus antara suami dan istri. Saat keduanya mampu berbicara dengan hati terbuka, masalah apapun yang muncul dapat dicari bersama jalan keluarnya secara bijak dan harmonis.

Dr. Zaenal menegaskan bahwa keberhasilan sebuah rumah tangga sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi antar pasangannya. Ketika pasangan memiliki komunikasi yang sehat, tabir rasa cemburu, prasangka, dan ketidakpahaman bisa dibuka dan diselesaikan. Oleh karena itu, penting sekali bagi pasangan suami istri untuk melatih komunikasi yang efektif, mulai dari berbicara dengan bahasa yang lembut, menggunakan nada yang tenang, sampai mampu mendengarkan secara aktif tanpa langsung menghakimi atau membela diri.

Implementasi Praktis Komunikasi Dalam Buku Ini

Buku ini tidak hanya mengajarkan teori-teori umum tentang komunikasi, melainkan juga memberikan langkah-langkah praktis yang mudah dipraktikkan oleh pasangan. Melalui contoh kasus yang nyata dan solusi yang jelas, pasangan dapat belajar bagaimana menyikapi berbagai persoalan rumah tangga dengan cara yang tepat. Misalnya, ketika menghadapi masalah ketidakcocokan jadwal, sulitnya mengatur keuangan, atau beda pendapat mengenai pola asuh anak, buku ini memberikan panduan komunikasi yang bisa digunakan untuk membuka dialog secara konstruktif.

Lebih jauh, buku ini mengajarkan pasangan untuk menghindari komunikasi yang sifatnya menyalahkan atau menghakimi, karena hal tersebut hanya akan memperbesar jarak emosional. Sebaliknya, buku ini menekankan penggunaan bahasa positif, empati, dan saling pengertian sebagai fondasi agar komunikasi berjalan lancar dan penuh kasih sayang.

Penguat dari Al-Qur’an dan Hadist

Dalam Islam, komunikasi harmonis dalam rumah tangga sangat ditekankan dan menjadi bagian dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al-Qur’an mengingatkan kita untuk selalu berbicara dengan cara yang baik, terutama kepada orang terdekat seperti pasangan hidup. Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 53:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra: 53)

Ayat ini menjadi peringatan agar kita selalu memilih kata-kata yang baik dan lembut dalam komunikasi, sehingga terhindar dari perselisihan dan permusuhan yang dapat memperburuk keadaan rumah tangga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberi teladan bagaimana cara beliau berkomunikasi dengan istrinya dengan penuh kelembutan dan rahmat. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah bersabda:

“Orang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Bukhari)

Hadist ini mengingatkan suami, khususnya, bahwa menjadi pribadi yang paling baik dalam berkomunikasi dan berperilaku kepada istri dan keluarganya adalah bentuk kebaikan yang utama. Komunikasi yang penuh kasih sayang, menghargai, dan sabar merupakan karakter pemimpin keluarga yang dicontohkan Rasulullah.

Kedekatan Emosional dan Keterbukaan

Salah satu yang ditekankan oleh Dr. Zaenal adalah pentingnya keterbukaan dan kedekatan emosional. Kedua hal ini menjadi landasan penting agar komunikasi berjalan lancar. Ketika pasangan merasa aman untuk berbicara tanpa takut dihakimi, maka akan tumbuh rasa kepercayaan dan saling menghargai. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi dimana beliau selalu mengajak istrinya untuk berdiskusi dan menanyakan kesejahteraannya dengan penuh perhatian.

Dalam sebuah hadist, istri Rasulullah, Aisyah radhiyallahu ‘anha, menceritakan bagaimana Rasulullah selalu melibatkan istri dan keluarganya dalam dialog sehari-hari, bukan hanya sebagai pemimpin, tapi juga sebagai teman dan pendengar yang baik. Ini menunjukkan bahwa kedekatan emosional adalah cara membangun komunikasi yang kuat dan penuh cinta.

Melalui buku ini, pasangan diharapkan tidak hanya mengerti teori tetapi juga mampu mempraktikkan komunikasi yang konstruktif. Beberapa langkah praktis adalah:

- Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa memotong pembicaraan.

- Gunakan bahasa yang lembut dan pilih kata dengan bijak.

- Ungkapkan perasaan dengan jujur tetapi tidak menyalahkan.

- Cari solusi bersama tanpa mengedepankan ego.

- Libatkan emosi positif seperti kasih sayang dan rasa hormat saat berdiskusi.

- Ingatkan diri akan contoh Rasulullah yang selalu berkomunikasi dengan lembut dan penuh pengertian.

Dengan komunikasi yang baik, seperti yang diajarkan oleh Dr. Zaenal dan diperkuat oleh tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah, setiap masalah rumah tangga pasti bisa diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan dan rasa cinta.

Buku "Problem Solving Rumah Tangga" ini tebalnya sekitar 348 halaman, membahas berbagai aspek yang bisa menjadi ujian dalam pernikahan. Selain fokus pada materi, syahwat, dan salah paham, buku ini memberikan panduan memperkuat keimanan dan akidah sebagai bekal utama rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Suami istri diajak untuk selalu mengedepankan ketakwaan dan ikhtiar saling memahami sebagai fondasi bahtera rumah tangga yang kokoh dan bahagia 

problem solving rumah tangga, buku problem solving rumah tangga, Dr Zaenal Abidin, penyebab masalah rumah tangga, komunikasi rumah tangga, solusi masalah rumah tangga
Konsultasi Rumah Tangga di Gebyar SPMB IHBS 2025 bersama Ustad Dr Zaenal Abidin Lc MM 

 

Closing Statement Bedah Buku Bareng Ustaz Zaenal Abidin

Dalam closing statement, Ustaz Zaenal menegaskan bahwa setiap rumah tangga pasti menyimpan masalah, tidak ada yang benar-benar bebas dari konflik. Namun yang membedakan adalah bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut. Kunci utama adalah usaha yang sungguh-sungguh dilandasi ketulusan dan ketakwaan kepada Allah.

Dia mengingatkan bahwa suami dan istri wajib membangun kedekatan dengan Allah melalui penguatan keimanan dan kesalehan. Dengan fondasi agama yang kuat, insya Allah, jalan keluar akan selalu ditemukan. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, siapapun yang sungguh-sungguh pasti akan ada solusi, asal mau berproses dan tidak menyerah.

Ustaz Zaenal juga menekankan pentingnya saling menguatkan dan mendukung satu sama lain dalam rumah tangga, agar kebahagiaan dan kedamaian bisa diraih bersama. Dengan sikap saling memaafkan, komunikasi yang baik, dan hati yang ikhlas, keluarga bisa menjadi tempat paling nyaman dan penuh berkah.

Pesan ini mengajak setiap pasangan untuk terus berusaha memperbaiki diri, memperkuat ikatan rumah tangga dengan pondasi keimanan, sehingga setiap problem rumah tangga bisa dilewati dengan baik dan bahagia insya Allah.

Sumber utama bisa dicek pada siaran live lengkap di channel youtube IHBS TV

Penutup 

Sekian ya cerita Umma kali ini. Asli konsultasi rumah tangga yang dibawakan oleh Ustaz Zaenal menginspirasi untuk terus menuntut ilmu agar jadi pondasi awal solusi setiap masalah rumah tangga yang terjadi. 

Terima kasih sudah membaca artikel bedah buku "Problem Solving Rumah Tangga" karya Ustaz Zaenal Abidin. Yuk, bagikan cerita dan pengalaman ummahat tentang masalah rumah tangga di kolom komentar!Jangan ragu untuk berbagi artikel ini ke keluarga, sahabat, dan teman-teman supaya makin banyak yang mendapatkan manfaat pentingnya komunikasi dan ikhtiar dalam rumah tangga.




Posting Komentar