Ganti Judul dan ALt sendiri

Tips Hijrah untuk Perempuan: Langkah Nyata Berdasarkan Qur’an dan Sunnah

Tips hijrah untuk perempuan

Sahabat Umma,  

Pernah nggak,  duduk sendiri di kamar, anak-anak sudah tidur, suami juga sudah pulas, tapi hati rasanya tidak tenang? Pikiran muter-muter: “Aku ini udah cukup baik belum di hadapan Allah? Aku rajin shalat, tapi kok rasanya nggak bener-bener dekat sama-Nya? Aku pengin hijrah, tapi kok kayaknya susah banget, apalagi dengan segala kesibukan sebagai istri dan ibu?”  

Umma pernah kayak gitu. Bahkan sampai nangis sendiri di kamar mandi, karena merasa jauh dari Allah, tapi nggak tahu harus mulai dari mana. Pengin hijrah, tapi takut. Takut nggak kuat, takut balik lagi ke kebiasaan lama, takut dianggap “alim tapi sombong” sama orang-orang sekitar.  

Kalau Umma pernah merasa seperti itu, Sahabat Umma nggak sendiri. Banyak perempuan di luar sana yang punya perasaan yang sama: pengin dekat sama Allah, pengin hidup lebih bermakna, tapi bingung mulai dari mana.  

Nah, di artikel ini, Umma ingin kita berjalan bersama, pelan-pelan, dengan cara yang realistis, berdasarkan Qur’an dan Sunnah. Bukan cerita yang dibuat-buat, tapi tips hijrah untuk perempuan yang bisa diterapkan dalam keseharian, meskipun kita sibuk mengurus anak, rumah, dan pekerjaan. Kita perlu memperhatikan diri kira sendiri. 

Tips Hijrah Untuk Perempuan, Bukan Drama Tapi Proses

Pertama, mari luruskan dulu pemahaman tentang hijrah. Banyak dari kita yang bayangin hijrah itu harus langsung berubah total: dari yang dulu pakai baju ketat, langsung pakai gamis panjang dan cadar; dari yang dulu suka nongkrong, langsung jadi rajin kajian dan jarang keluar rumah; dari yang dulu jarang shalat, langsung jadi shalat tepat waktu dan baca Qur’an tiap hari.  

Padahal, Rasulullah ﷺ tidak pernah membebani umatnya dengan perubahan yang terlalu cepat. Beliau selalu mengajarkan dengan lembut, bertahap, dan sesuai kemampuan.  

Allah berfirman:  

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)  

Hijrah bukan soal seberapa cepat kita berubah, tapi seberapa istiqamah kita menjaga perubahan itu.  

Untuk perempuan, khususnya ibu rumah tangga, hijrah yang paling mulia adalah hijrah yang bisa dipertahankan, meskipun hidup penuh godaan dan kesibukan.  Berikut tips hijrah untuk perempuan yang bisa dipraktikkan: 

1. Mulai dari Niat yang Tulus

Tips hijrah untuk perempuan yang paling dasar, tapi sering dilupakan: luruskan niat.  

Rasulullah bersabda:  

“Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)  

Kalau niat hijrah hanya karena ingin dipuji orang, ingin terlihat alim, atau ingin cari perhatian, maka hijrah itu akan rapuh. Tapi kalau niatnya hanya karena Allah, ingin mendekat kepada-Nya, ingin meraih ridha-Nya, maka insya Allah akan dikuatkan oleh Allah. 

Sahabat Umma, coba tanya diri sendiri:  

- Apa tujuanku hijrah?  

- Apakah aku melakukannya karena Allah, atau karena ingin dilihat orang?  

- Apakah aku siap menerima ujian setelah memutuskan hijrah?  

Jawab dengan jujur. Karena dari niat yang lurus, Allah akan buka jalan yang lebih mudah. Jalan yang mengantarkan kita meraih ridho Allah dengan kekuatan iman di dada. 

2. Menuntut Ilmu

Hijrah tanpa dibarengi dengan menuntut ilmu akan sia-sia. Kemana arah hijrah kita jika kita tidak menuntut ilmu. Apalagi menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Sebagaimana hadits Rasulullah:

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)

Ilmu yang bersumber pada Alquran dan assunah menurut pemahaman salafus shalih. Bahkan kita wajib untuk menuntut ilmu kepada ahlinya terutama ulama. Kita bisa duduk di kajian atau mengikuti berbagai kelas kelas khususkhusus baik online maupun offline. 

3. Perbaiki Shalat, Karena Itu Tiang Agama

Shalat adalah tiang agama. Rasulullah ﷺ bersabda:  

 “Perumpamaan shalat bagi seorang hamba seperti tiang bagi sebuah bangunan.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani)  

Untuk perempuan, shalat bukan hanya soal rakaat, tapi soal kualitas. Tips hijrah untuk perempuan yang praktis:  

- Shalat tepat waktu. Jangan ditunda-tunda. Kalau anak rewel, shalat sambil menggendong atau sambil duduk juga boleh, asal tetap dalam batas syariat.  

- Perbanyak shalat sunnah. Shalat Dhuha, shalat rawatib, dan shalat malam (tahajud) bisa jadi jembatan untuk lebih dekat dengan Allah.  

- Perbaiki bacaan dan khusyuk. Jangan buru-buru. Ambil waktu, meskipun cuma 2 rakaat, tapi dengan hati yang tenang.  

Kalau kita merasa shalat masih belum khusyuk, jangan putus asa. Mintalah kepada Allah agar diberi kekhusyukan. Karena khusyuk itu anugerah, bukan hasil usaha semata.  

4. Perbanyak Tilawah Qur’an, Meski Cuma 1 Ayat

Banyak perempuan yang merasa bersalah karena nggak bisa baca Qur’an tiap hari. Padahal, Allah tidak menuntut kamu membaca Qur’an sebanyak-banyaknya, tapi sebanyak yang kita sanggup.  

Rasulullah ﷺ bersabda:  

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya.” (HR. Tirmidzi)  

Tips hijrah untuk perempuan yang sibuk:  

- Baca 1–2 halaman Qur’an tiap hari, atau bahkan 1 ayat pun cukup.  

- Pilih waktu yang tenang: pagi sebelum anak bangun, atau malam setelah anak tidur.  

- Gunakan aplikasi Qur’an dengan terjemahan, agar bisa memahami maknanya.  

- Tadabbur dengan hati: “Ayat ini mengajarkan apa untuk hidupku sebagai istri dan ibu?”  

Yang penting konsisten, bukan banyak. Karena sedikit tapi istiqamah lebih dicintai Allah daripada banyak tapi lama-lama ditinggalkan. 

5. Jaga Aurat dengan Hati yang Tenang

Menutup aurat adalah perintah Allah yang jelas. Tapi seringkali, perempuan merasa takut atau minder saat mulai berhijab.  

Tips hijrah untuk perempuan dalam berpakaian:  

- Mulai dari yang paling mudah: tutup kepala dulu, lalu perlahan perbaiki pakaian agar lebih longgar dan tidak menyerupai pakaian laki-laki.  

- Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas kita. Jangan memaksakan gaya yang justru membuatmu tidak nyaman.  

- Jaga pandangan dan pergaulan. Jangan hanya fokus pada pakaian, tapi juga pada akhlak, tutur kata, dan pergaulan.  

Rasulullah ﷺ bersabda:  

“Wanita itu aurat, jika dia keluar rumah, setan menyukainya.” (HR. Tirmidzi)  

Artinya, perempuan harus lebih hati-hati dalam berpakaian dan pergaulan, bukan karena takut pada manusia, tapi karena takut kepada Allah.  

6. Perbaiki Akhlak dan Tutur Kata

Hijrah bukan hanya soal pakaian dan shalat, tapi juga soal akhlak.  

Allah berfirman tentang Rasulullah ﷺ:  

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”  (QS. Al-Qalam: 4)  

Tips hijrah untuk perempuan dalam akhlak:  

- Jaga lisan: kurangi ghibah, fitnah, dan kata-kata kasar.  

- Perbanyak sabar, terutama saat menghadapi anak-anak, suami, dan keluarga besar.  

- Jaga hati: jangan iri, dengki, atau sombong.  

Perempuan yang berhijrah harus lebih lembut, bukan lebih keras. Lebih sabar, bukan lebih galak. Karena akhlak yang baik adalah buah dari hijrah yang benar.  

7. Perbaiki Hubungan dengan Suami dan Anak

Untuk perempuan yang sudah menikah, hijrah juga harus terlihat dalam hubungan dengan suami dan anak.  

Rasulullah ﷺ bersabda:  

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi)  

Tips hijrah untuk perempuan dalam keluarga:  

- Jadilah istri yang sabar, penyayang, dan membantu suami dalam ketaatan kepada Allah.  

- Jadilah ibu yang penuh kasih, tapi juga tegas dalam mendidik anak.  

- Ajak keluarga untuk lebih dekat dengan Allah: shalat berjamaah, baca Qur’an bersama, dan saling mengingatkan.  

Jangan sampai hijrah kita membuat suami dan anak merasa jauh. Karena hijrah yang benar adalah yang membawa kebaikan bagi keluarga, bukan yang membuat mereka merasa terasing.  

8. Jaga Pergaulan dan Lingkungan

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap hijrah kita.  

Rasulullah ﷺ bersabda:  

“Seseorang itu mengikuti agama teman dekatnya, maka perhatikan siapa yang menjadi teman dekatmu.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)  

Tips hijrah untuk perempuan dalam pergaulan:  

- Pilih teman yang bisa mengingatkan pada Allah, bukan yang malah menarik ke maksiat.  

- Kurangi nongkrong yang tidak bermanfaat, ganti dengan kajian, membaca buku, atau kegiatan yang produktif.  

- Jika terpaksa harus bergaul dengan orang yang belum hijrah, tetap jaga akhlak, tapi jangan ikut-ikutan dalam hal yang bertentangan dengan syariat.  

9. Jangan Lupa Sedekah dan Amal Jariyah

Sedekah adalah salah satu jalan terbaik untuk membersihkan harta dan hati.  

Allah berfirman: 

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261)  

Tips hijrah untuk perempuan dalam sedekah:  

- Sedekahkan sebagian dari rezekimu, meskipun kecil.  

- Bantu sesama perempuan yang membutuhkan: tetangga, saudara, atau anak yatim.  

- Buat amal jariyah: sedekah untuk pembangunan masjid, pengadaan mushaf Qur’an, atau beasiswa anak-anak.  

10. Jangan Putus Asa Saat Terjatuh

Sahabat Umma, hijrah itu bukan garis lurus. Pasti ada naik-turun, ada semangat, ada juga masa-masa lemah. Yang penting, jangan putus asa.  

Allah berfirman:  

 “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)  

Kalau kita terjatuh dalam maksiat, segera bertaubat. Jangan menunda-nunda. Karena taubat itu pintu rahmat yang selalu terbuka.  

11. Jadikan Hijrah Sebagai Proses, Bukan Pencapaian

Terakhir, ingatlah: hijrah bukan soal seberapa sempurna kita sekarang, tapi seberapa sering kita kembali kepada Allah.  

Untuk perempuan, khususnya ibu rumah tangga, hijrah yang paling mulia adalah:  

- Istri yang sabar dan penyayang.  

- Ibu yang mendidik anak dengan kasih sayang dan tuntunan Qur’an-Sunnah.  

- Perempuan yang tetap menjaga ketaatan meskipun lelah dan sibuk.  

Allah tidak melihat seberapa banyak kita baca Qur’an, seberapa panjang jilbab, atau seberapa sering kita kajian. Tapi Allah melihat seberapa ikhlas hati, seberapa sering kembali kepada-Nya, dan seberapa besar pengaruh terhadap keluarga dan lingkungan. Tetapi jangan sepelekan hal-hal tersebut, ikuti perintah Allah dengan ilmu dan jangan Ikut-ikutan. 

Sahabat Umma,  

Hijrah itu bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang terus berusaha menjadi lebih baik. Mulai dari hal kecil: perbaiki shalat, perbanyak tilawah, jaga lisan, dan perbaiki hubungan dengan keluarga. Jangan takut. Jangan ragu. Karena Allah selalu bersama kita selama kita benar-benar ingin kembali kepada-Nya.  

Semoga artikel tips hijrah untuk perempuan ini bisa menjadi teman dalam perjalanan hijrah kita yang penuh harapan dan kelembutan. Kalau Sahabat umma merasa terbantu, boleh banget share artikel ini ke teman-teman perempuan yang mungkin sedang mencari petunjuk dalam hijrahnya. Siapa tahu, tulisan sederhana ini bisa jadi wasilah kebaikan bagi mereka. 

Jangan lupa juga berbagi pengalaman di kolom komentar ya bagaimana tips hijrah terbaik Sahabat Umma. Ceritakan bagaimana perjalanan hijrah, tantangan yang dihadapi, atau hal kecil yang membuat merasa lebih dekat dengan Allah. Setiap cerita dari hati akan sangat berarti, bukan hanya untuk Umma tapi juga untuk saudari-saudari lain yang sedang berjalan di jalan yang sama. Terima kasih sudah membaca dengan hati yang terbuka. Semoga Allah senantiasa meneguhkan langkah kita. Semoga bermanfaat ya tips hijrah untuk perempuannya. Jangan lupa baca juga artikel Umma tentang Amalan Ringan Dengan Pahala Besar Untuk Ummahat

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

Posting Komentar