Ganti Judul dan ALt sendiri

Pakaian Muslimah Sesuai Sunnah

 


Aku dan Pakaian Muslimah sesuai Sunnah. Aku juga tidak tahu cara membahasakan dengan baik dan benar. Saat ini geliat pakaian Muslimah semakin mendapatkan tempat di hati muslimah.

Sebagai bagian muslimah yang sangat menyukai pakaian muslimah, ingin rasanya punya ruang berbagi cerita tentang geliat para produsen Pakaian Muslimah atau istilah familiarnya Pakaian Sunnah di seluruh dunia. (Ups ngayal tingkat tinggi). Semoga saja kesampaian blog Juwita Belajar Sunnah jadi tempat berbagi inspirasi untuk muslimah agar Istiqomah dengan pakaian-ketakwaan mereka. Aamiin.

Pakaian Muslimah menurut pemahaman saya sejauh ini adalah pakaian ketakwaan. Sesuatu yang akan membuat seorang hamba semakin taat kepada Rabb-Nya.

Pakaian yang tidak menampakkan kemewahan dan menutup perhiasan dari orang-orang yang tidak diperbolehkan melihatnya.

Mereka konsisten dalam pakaian tersebut. Meski mereka mampu secara finansial membeli pakaian bertabur kemewahan tetapi mereka tetap memilih mengenakan pakaian yang sesuai aturan Allah.

Pakaian yang sesuai standar Allah dan dijelaskan Rasulullah inilah selayaknya dikenakan oleh setiap muslimah saat hendak keluar rumah.


Standar Pakaian Muslimah sesuai Sunnah saat Keluar Rumah

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 3

Merujuk pada dalil diatas maka standar standar pakaian Sunnah yang dikenakan saat keluar rumah adalah

Harus Menutupi Seluruh Tubuh Kecuali Muka dan Telapak Tangan

Masya Allah, secara jelas dan tegas Allah berfirman bahwa yang membedakan kita dengan non muslim ada pada pakaian yang kita kenakan. Bahkan tanpa kita mengatakan kita muslim pakaian kita sudah mencerminkan hal itu.

Allah memerintahkan kita menutup seluruh tubuh kita termasuk telapak kaki. Masya Allah.

Pakaian Muslimah Bukan Pakaian untuk Berhias

Saat saya mulai menyelami makna berhias ini, saya kembali bertanya pada diri ini. Apakah pakaian yang saya kenakan selama ini adalah pakaian untuk berhias? Jujur awalnya begitulah yang saya rasakan. Saya merasa bangga dengan pakaian yang saya kenakan.

Meskipun berwarna hitam, tidak mencolok tapi kadang saya mengenakan karena niat berhias di depan umum. Terlihat cantik dengan cutting umbrella dan lainnya. Astagfirullah. Semoga Allah ampuni dosa hati ini yang telah salah niat. Akhirnya saya luruskan niat saya mengenakan pakaian untuk menutup aurat bukan untuk berhias dan berbangga-banggaan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).

Berulang-ulang aku berusaha memahami kalimat Tabarruj ini. Saya juga bertanya apakah prilaku saya prilaku tabbaruj?

Saya pernah berbangga memiliki kerudung dengan cutting yang sangat istimewa, merasa jilbab dan baju saya cantik tiada duanya. Astagfirullah.

 Tidak Tipis dan Tidak Tembus Pandang

Ya benar sekali, pakaian sebenarnya seorang muslimah tersebut bukan pakaian yang tipis apalagi tembus pandang sehingga memperlihatkan lekuk tubuh mereka. Berniat hendak terlihat tertutup ternyata malah sebaliknya.

Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim)

Astagfirullah, semoga kita selalu diberikan hidayah oleh Allah dalam menerima kebenaran.

Pakaian Muslimah Tidak Diberikan Wangi-wangian

Ingat saat keluar rumah, muslimah tidak dianjurkan menggunakan parfum yang akan tercium oleh kaum pria.

Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Ingat banget waktu zaman-zaman jahiliah, hidup tanpa parfum saat keluar rumah serasa ada yang kurang. Setelah tahu hadits ini. Astagfirullah semoga Allah ampuni dosa ini.

Tidak Menyerupai Pakaian Pria

Yup, poin penting pakaian muslimah yang wajib jadi evaluasi buat kita adalah pakaian kita tidak menyerupai pakaian pria saat keluar rumah. Seperti mengenakan celana panjang berbahan jeans atau lainnya.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,

لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)

Bukan Pakaian Ketenaran

What? Poin keenam ini benar-benar jleb banget buat kita sebagai muslimah. Banyak dari kita kadang berbangga-banggaan mengenakan pakaian. Karena barang branded, barang unlimited dan alasan lainnya yang berujung popularitas. Astagfirullah.

Padahal Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا

Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Rabb, sungguh diri ini masih jauh. Tapi diri ini akan berusaha berproses menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga dengan tulisan ini, aku selalu diingatkan dengan diriku sebagai Muslimah dan Pakaian Sunnah yang harus aku kenakan.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

المرأة عورة، فإذا خرجت استشرفها الشيطان

Wanita itu aurat, ketika ia keluar, setan akan memperindahnya” (HR. At Tirmidzi).

Hadits yang sangat tegas dan jelas. Semoga kita bisa jadi hamba yang benar-benar bangga mengenakan Pakaian Muslimah sesuai Sunnah yang diajarkan Rasulullah. []

Posting Komentar