Ganti Judul dan ALt sendiri

Belajar Sunnah, Ini Referensi Tayangan Inspiratif untuk Keluarga Muslim


Belajar Sunnah saat ini tidak lagi sesulit dahulu. Saat ini banyak sekali tayangan-tayangan inspiratif yang bisa jadi referensi kita belajar sunnah. Mulai dari kajian rutin live zoom, YouTube dan Instagram sampai kajian-kajian pendek lainnya yang membuat tidak ada alasan lagi untuk tidak menuntut ilmu.

Setiap Muslim Wajib Menuntut Ilmu

Masya Allah, tentu saja Hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berikut sepakat mengatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)

Dijelaskan dalam Fathul Baari (1/92) bahwa berkata Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah:

( وَقَوْله عَزَّ وَجَلَّ : رَبّ زِدْنِي عِلْمًا ) وَاضِح الدَّلَالَة فِي فَضْل الْعِلْم ؛ لِأَنَّ اللَّه تَعَالَى لَمْ يَأْمُر نَبِيّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَلَبِ الِازْدِيَاد مِنْ شَيْء إِلَّا مِنْ الْعِلْم ، وَالْمُرَاد بِالْعِلْمِ الْعِلْم الشَّرْعِيّ الَّذِي يُفِيد مَعْرِفَة مَا يَجِب عَلَى الْمُكَلَّف مِنْ أَمْر عِبَادَاته وَمُعَامَلَاته ، وَالْعِلْم بِاَللَّهِ وَصِفَاته ، وَمَا يَجِب لَهُ مِنْ الْقِيَام بِأَمْرِهِ ، وَتَنْزِيهه عَنْ النَّقَائِض

“Firman Allah Ta’ala (yang artinya),’Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu’ mengandung dalil yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali (tambahan) ilmu. Adapun yang dimaksud dengan (kata) ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan”. 

Jelaslah bahwa ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar'i atau ilmu agama. Ilmu yang mendekatkan kita kepada surga. Ilmu yang berdasarkan Qur'an dan Sunnah. Tentu saja kita tidak mau termasuk golongan yang disampaikan Allah dalam QS Ar Rum ayat 7.

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka lalai tentang (kehidupan) akhirat”.

Kita hanya mengetahui urusan dunia tapi lalai tentang (ilmu) kehidupan akhirat. Masya Allah. Sebuah nasihat yang memotivasi kita untuk senantiasa menyediakan waktu untuk menuntut ilmu agama sesuai Qur'an Sunnah.

Bahkan Allah memudahkan jalannya menuju surga bagi yang menuntut ilmu agama.

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجََ

“ Siapapun yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga .” (HR.Muslim, no.2699)

Motivasi yang membuat kita semangat menuntut ilmu. Sebuah jalan yang mudah untuk memperoleh surga. Betapa mulianya para penuntut ilmu.

Belajar Sunnah Tanpa Batas

Jika dahulu seorang penuntut ilmu harus mengorbankan banyak waktu, biaya dan tenaga untuk memperoleh sebuah ilmu. Tapi saat ini seorang penuntut ilmu memperoleh ilmu dimanapun, kapanpun tanpa batas waktu dan tempat.

Meskipun di rumah sekalipun kita tetap bisa menuntut ilmu dengan mudah. Jika dahulu Imam Syafi'i harus menempuh hijrah dari tanah kelahirannya di  Ghaza menuju ke beberapa tempat untuk menuntut ilmu agama.

Imam Syafi'i mempelajari ilmu agama pada ulama fiqih dan hadits di Makkah. Beliau juga mengambil ilmu fikih dari Muslim bin Kholid Az Zanjiy. Imam Syafi'i juga melakukan perjalanan menemui Imam Malik dan membaca kitab Al Muwatho' di hadapan beliau. 

Bahkan Imam Syafi'i juga melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Irak dan mengambil fikih Abu Hanifah dari muridnya, Muhammad bin Al Hasan. Ya Allah sungguh perjuangan yang patut kita jadikan teladan. Betapa mulianya ilmu agama sampai para ulama harus menempuh perjalanan agar mendapatkan ilmu langsung dari sumbernya.

Sebaliknya saat ini kita memiliki banyak kemudahan dalam belajar Sunnah (ilmu agama berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah). Salah satu jalan kita belajar adalah melalui tayangan inspiratif. Tayangan-tayangan yang membuat bertambah ilmunya dan bertambah imannya.

Referensi Tayangan Inspiratif Keluarga Muslim Belajar Sunnah

Meskipun duduk langsung di majlis ilmu tetap utama dibandingkan mendengarkan secara virtual. Tapi tidak ada salahnya jika kita memiliki keterbatasan dalam menghadiri kajian secara langsung dengan mengikuti tayangan-tayangan inspiratif agar kita tetap bisa belajar Sunnah.

1. Rodja TV

Channel Rodja TV bisa jadi referensi untuk kita belajar Sunnah setiap hari. Kita bisa mengikuti berbagai rangkaian acara melalui banyak platform seperti Facebook, Instagram, saluran radio dan TV, YouTube atau juga Instagram.

Kita akan mendapatkan banyak sekali ilmu yang akan menambah keimanan kita kepada Allah.
Bagi orang tua yang juga ingin anaknya memiliki tontonan yang berkualitas bisa juga mengikuti program acara Rodja Ceria.

2. Yufid TV

Nah tentu saja Yufid TV  sudah sangat familiar bagi kita sebagai pengguna internet. Hampir banyak kajian-kajian sunnah maupun kajian pendek yang kita tonton dari akun YouTube Yufid. Bahkan mereka juga punya channel Yufid Kids  untuk berbagai tayangan inspirasi untuk anak-anak muslim belajar.

3. Khalid Basalamah

Tentu saja Ustaz Khalid Basalamah Hafidzahullah sudah sangat terkenal sebagai ulama yang aktif berdakwah secara offline dan online. Banyak kajian-kajian beliau dengan mudah kita temukan di akun YouTube Khalid Basalamah maupun sosial media seperti Instagram. Ustaz Khalid banyak sekali membahas berbagai hal mengenai agama. Bahkan beliau juga aktif menjawab permasalahan yang dihadapi umat saat ini.

4. Muhammad Nuzul Dzikri

Ustaz Nuzul Dzikri juga sangat aktif di YouTube  bahkan sering juga kajian offline beliau di berbagai tempat disiarkan secara langsung. Banyak ilmu tentunya yang kita peroleh dari kajian-kajian beliau.

5. Syafiq Riza Basalamah

Ustaz Syafiq Riza Basalamah juga  termasuk ulama Sunnah yang aktif berdakwah secara online. Banyak sekali kajian beliau yang bisa kita simak setiap hari.  

6. Maududi Abdullah

Akun YouTube dari ustaz Maududi Abdullah juga bisa jadi referensi untuk belajar Sunnah.  Banyak sekali kajian beliau yang memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi lebih baik setiap hari.

7. Firanda Andirja

Ustaz firanda juga sangat aktif berdakwah Sunnah di tanah air. Bahkan kita bisa mengikuti kajian-kajian beliau di akun YouTube nya 

8. Mutiara Hikmah Official

Di akun YouTube Mutiara Hikmah Official  kita bisa menemukan banyak sekali kajian inspiratif . (Insyaallah Umma akan nulis tentang Mutiara Hikmah dalam tulisan lain ya).

Satu hal yang istimewa pada akun YouTube ini terutama bagi para Umma, Bunda, Wanita muslimah. Akun ini bisa jadi referensi buat kaum hawa untuk belajar ilmu agama langsung dari Ustazah Imraatul Azizah. (Coba deh tonton sendiri, ini salah satu link kajian ustazah  ) Masya Allah sangat mudah dipahami dan memotivasi para perempuan untuk terus belajar menjadi muslimah terbaik.

Sebenarnya masih banyak lagi tayangan Inspiratif lainnya yang bisa jadi referensi. Mungkin lain waktu kita bahas kembali ya. Semoga memudahkan kita untuk belajar Sunnah sesuai dengan Quran dan Assunnah ya.

Tapi tetap datang langsung ke majlis ilmu lebih utama ya. Kajian mana saya nih yang teman-teman familiar atau ada tambahannya. Tulis ya di kolom komentar. 

15 komentar

  1. Iya senang sekarang sudah banyak chanel yang bisa digunakan untuk belajar sunnah
    Aku sih nonton nya ustadz khalid basalamah dan ustadz syafiq

    BalasHapus
  2. Tontonan yang inspiratif memang bisa jadi sarana pembelajaran yang cukup efektif dan menyenangkan ya, Kak.

    BalasHapus
  3. Beberapa channel emang langgananku seperti Yufid, Ust Khalid, Ust Riza Basalamah juga. Memang bener kalo kita butuh siraman rohani juga biar terus jadi self reminder untuk belajar lagi.

    BalasHapus
  4. Sekarang tinggal niatnya mau belajar apapun dimudahkan oleh teknologi ya mba. Saya pun sering lihat tayangan Khalid Basalamah di youtube

    BalasHapus
  5. Kalau aku suka dengerin RDI channel, di Malang sini cukup jelas dan bersih salurannyaa.. alhamdulillaah, kadang jg langsung datang ke masjidnya hehe.. tp seneng yaa jadi banyak sarana belajar skrg dari rumah pun bisa

    BalasHapus
  6. Mantap Mbak rekomendasinya! Saya juga selain ikut kajian rutin, masih suka nontonin video YT buat belajar agama. Rasanya ilmu agama kurang banget, kalau mau belajar keluar-keluar rumah juga syulit, alhamdulillah semua dipermudah sama internet. Jadi nggak bisa banyak alasan lagi nggak mau belajar agama.

    BalasHapus
  7. beberapa nama saya cukup familiar nih walau belum pernah nonton kajian mereka secara langsung. kadang yang bikin miris itu saat muncul potongan-potongan ceramah para ustad ini yang malah disalahgunakan untuk mengadu domba umat

    BalasHapus
  8. Wah ternyata banyak juga channel yang menyajikan konten edukasi berisi kajian untuk keluarga muslim, beberapa sudah sering aku tonton dan seneng banget sekarang hanya dari rumah bisa mendapatkan ilmu yang tidak hanya bermanfaat untuk dunia tapi juga akherat.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah, kebetulan aku pengen banget belajar tentang agama, tapi bingung sendiri mulai dari mana. Selama ini aku menyelam dengan buku aja sama podcast. Terimakasih banyak referensi nya mba

    BalasHapus
  10. Sekarang emang menjamur tayangan untuk kaum muslim ya Mbak. Tinggal kita pilih yang sesuai dengan tuntunan syariah sih ya Mbak

    BalasHapus
  11. Banyak channel YouTube tentang sunnah seneng banget karena banyak ilmu. Aku pribadi suka channel Ustadzah Halimah Alaydrus

    BalasHapus
  12. Iya nih chanel youtube ust khalid termasuk lengkap banget dan terurut ya playlist.y jd nggak susah ngikuti kajiannya dari awal berdasar ilmu yg ingin dipelajari

    BalasHapus
  13. aku nonton juga channel 1-5.. yang lainnya aku baru denger Mbak Juwita

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah kayaknya aku nonton semua mba. Di IG juga follow mereka untuk jadi pengingat pendek

    BalasHapus