Ganti Judul dan ALt sendiri

Pentingnya Mendidik Anak Berorientasi Akhirat

Pentingnya Mendidik Anak Nerorie Akhirat

Ah... beberapa waktu lalu Umma membaca salah satu status Instagram Parenting Sunnah. "Punya Anak itu Berat Jika Orientasinya Bukan Akhirat". Jleb Umma langsung terdiam merenungi kata-kata ini. Kalimat yang benar adanya. Umma pun merasakan betapa orientasi anak bukan akhirat maka semua akan berat dijalani.

Fakta Fitnah Dunia Merajalela Dimana-mana Bahkan di Rumah Kita

Sungguh kita temui diluar sana betapa fitnah dunia itu begitu dekat dan sangat mudah kita masuk ke dalamnya. Bahkan dalam genggaman kita, bersiliweran berbagai macam hal yang makin membuat kita lalai dengan akhirat. Tak dipungkiri gadget hanya akan membuat semua urusan menjadi berantakan.

Apalagi digunakan oleh ibu rumah tangga dan anak-anaknya. Umma sendiri sangat merasakan sekali, ketika dari pagi sudah scrolling menggunakan hp. Semua pekerjaan berantakan. Sarapan anak tertunda, mandi mereka tertunda bahkan semua terlihat kacau. Tapi scrolling itu seperti melalaikan kita dan melupakan kewajiban kita.
Ketika kita buka Instagram reels,  Reels Facebook, Tiktok dan YouTube Short. Kita seperti disuguhkan informasi tanpa jeda. Kita disuguhkan hiburan yang membuat kita lupa segalanya. Sungguh fitnah ini sangat berat. Dan ini realita saat ini bahkan bukan saja ibu-ibu bahkan anak-anak juga ikut menikmati fitnah ini.
Jika tidak dengan kita, kadang saat bergaul di luar anak kita juga terpengaruh dengan teman-temannya.
Ingat saat sedang ke warung dan anak-anak nongkrong yang mereka lihat YouTube Short.
Itu baru dari satu hiburan, belum lagi fitnah dunia bagi ibu-ibu mager atau klub rebahan. Saat ini diberikan kemudahan untuk berbelanja meskipun saat rebahan. Kadang ibu-ibu bahkan anak-anak rela menunggu waktu diskon besar-besaran menonton live. Mereka begitu mencintai dunia sehingga mereka lupa kewajiban utama mereka.
Sungguh fitnah dunia itu begitu nyata mulai dari pesta belanja, hiburan, musik dan banyak lagi semua itu sangat mudah kita temukan. Bahkan tak perlu dicari pun, fitnah ini datang dengan sendirinya.
Jadi ketikan fitnah dunia ini terpapar nyata di kehidupan kita maka kitalah yang harus tegas. Orientasi utama kita hidup di dunia bukanlah dunia tapi akhirat.

Penyebab Beratnya Hidup Dengan Anak Yang  Berorientasi Dunia

Berat Menghadapi Anak Tantrum

Betapa tidak jika kita selalu mengajarkan anak-anak cinta dunia. Dengan membelikan mereka mainan yang mereka inginkan setelah merengek. Pada akhirnya anak akan seenaknya pada orang tua. Mereka akan meminta apapun yang mereka mau.

Berat Harus Memiliki Harta Yang Banyak

Jika ingin menuruti kecintaan dunia, tentu kita harus memiliki uang yang banyak. Jika tidak tentu semua kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Sementara anak-anak merengek memintanya. Akibatnya bisa membuat orang tua meminjam uang kepada orang lain. Ini akan membuka celah hutang dan rumah tangga jadi gali lobang tutup lobang. Sungguh berat bukan.

Berat Karena Tidak Pernah Habis-Habisnya

Tren berbagai barang selalu mengalami perubahan. Artinya barang-barang baru akan terus berdatangan dan anak-anak juga akan terus meminta barang terbaru terbaru dan di terbaru. Akhirnya mereka makin cinta dunia dan sebagai orang tua makin merasakan beratnya memiliki anak yang berorientasi dunia.

Jadilah Orang Tua Berorientasi Akhirat

Yup, ketika Allah berikan kita hidayah untuk tidak larut dengan dunia. Maka gengamlah erat-erat hidayah tersebut. Perbanyak istighfar, menuntut ilmu dan jadilah orang tua berorientasi akhirat.

Kita adalah teladan untuk anak-anak kita. Jadi sangat penting sekali mengajarkan mereka untuk hidup berorientasi akhirat.
.Betapa indahnya firman Allah yang akan membungkam segala keinginan dunia kita dan anak-anak.

وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).

Begitupun perkataan Rasulullah berikut yang sangat membuat kita makin termotivasi memiliki anak berorientasi akhirat.

مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ

“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if dan syawahidnya atau penguatnya pun dho’if. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits ini di Tuhfatul Ahwadzi, 7: 139).

Masya Allah, betapa kita sebagai orang tua wajib jadi teladan bagi anak-anak. Dari awal mendidik mereka. Ajarkanlah untuk menjadi hamba Allah yang berorientasi akhirat. Karena kalau tidak maka akan berat..Sangat berat. Berat sampai ke akhirat. Kecintaan mereka pada dunia akan membuat mereka berat menjalani pertanggungjawaban di akhirat.

Subhanallah, semoga kita bisa menjadi orang tua yang bisa mendidik anak-anak kita bukan berorientasi akhirat ya Sahabat Umma. Sama-sama berjuang yuk,. semoga Allah mudahkan. Salam sayang dari Umma.



Posting Komentar