Sahabat Umma idul Adha bukan hanya tentang berkurban semata, tetapi tentang ketakwaan, pengorbanan, dan pengelolaan amanah berupa rezeki yang Allah titipkan kepada kita. Dalam kehidupan keluarga muslim, mempersiapkan kurban setiap tahun adalah bentuk ketaatan yang perlu direncanakan secara matang, termasuk dari sisi keuangan.
Lalu bagaimana sih cara mengatur keuangan keluarga untuk persiapan kurban, lengkap dengan landasan dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta tips praktis agar ibadah ini menjadi bagian dari gaya hidup Islami yang berkelanjutan. Yuk kita bahas bareng Umma!
Tips Mengatur Keuangan Keluarga untuk Kurban Sesuai Sunnah
1. Memahami Kewajiban dan Keutamaan Berkurban
Sebelum kita membahas cara mengelola keuangan, mari kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya hukum dan keutamaan berkurban.
Hukum Kurban
Mayoritas ulama menyatakan bahwa kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), terutama bagi yang mampu.
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”(QS. Al-Kautsar: 2)
Dalam hadits lain, Rasulullah ï·º bersabda:
“Barang siapa yang memiliki kelapangan (rezeki) tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami.”(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Dari sini jelaslah bahwa kurban menjadi hal yang penting dikerjakan bagi yang memiliki kelapangan rezeki.
Keutamaan Berkurban
Berkurban tidak hanya bernilai pahala, tapi juga bentuk cinta kepada Allah.
“Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan kurban.”(HR. Tirmidzi)
2. Menjadikan Kurban Sebagai Pos Pengeluaran Tahunan
Sahabat Umma, untuk mempermudah dalam mempersiapkan kurban, sebaiknya pos keuangan khusus kurban disiapkan sejak awal tahun, sebagaimana kita menyiapkan dana pendidikan atau mudik lebaran.
a. Evaluasi Sumber Penghasilan dan Pengeluaran
Langkah pertama adalah mencatat semua sumber penghasilan (gaji suami, istri, usaha sampingan) dan pengeluaran rutin (makan, listrik, pendidikan, transportasi, dsb).
b. Sisihkan Dana Kurban Sejak Awal
Misalnya, jika harga kambing sekitar Rp3.000.000, maka cukup menyisihkan sekitar Rp250.000 setiap bulan. Ini lebih ringan daripada harus menyiapkannya sekaligus di bulan Dzulhijjah.
3. Membentuk Tabungan Kurban Keluarga
Tabungan kurban bisa dibentuk secara sederhana atau melalui lembaga keuangan syariah.
a. Tabungan Manual di Rumah
Gunakan celengan atau amplop khusus bertuliskan “Tabungan Kurban”. Setiap kali menerima uang lebih, masukkan ke sana.
b. Tabungan Syariah di Bank
Beberapa bank syariah menyediakan program tabungan kurban otomatis yang bisa didebet setiap bulan. Ini lebih aman dan terencana.
Tip Praktis: Gunakan sistem autodebet agar tidak lupa menabung tiap bulan jika memang diperlukan.
4. Libatkan Seluruh Keluarga dalam Proses Menabung Kurban
Sahabat Umma, edukasi keuangan Islami sebaiknya dikenalkan sejak dini. Anak-anak bisa diajak berdiskusi mengenai kurban, menabung dari uang saku, dan mendoakan hewan kurban keluarga.
a. Kurban sebagai Pembelajaran Tauhid dan Qurban
Ajarkan bahwa kurban adalah bentuk syukur dan taat kepada Allah, bukan sekadar membeli hewan untuk disembelih.
b. Libatkan Anak-anak dalam Menentukan Target
Contoh: “Tahun ini kita nabung kambing dulu ya, insya Allah tahun depan kita coba sapi.”
5. Mengatur Skala Prioritas dalam Keuangan
Agar mampu berkurban, kita perlu memilah mana kebutuhan, keinginan, dan pemborosan dalam pengeluaran rumah tangga.
a. Potong Pengeluaran Tidak Perlu
Kurangi jajan di luar, beli barang diskon yang tidak dibutuhkan, atau langganan hiburan berbayar yang jarang dipakai.
b. Terapkan Gaya Hidup Qana’ah
“Beruntunglah orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya merasa cukup dengan apa yang diberikan.”(HR. Muslim)
Gaya hidup hemat dan cukup bukan berarti pelit, tapi lebih fokus pada apa yang penting dan bermanfaat.
6. Gunakan Bonus atau THR untuk Dana Kurban
THR seringkali habis dalam waktu singkat untuk keperluan yang sifatnya konsumtif. Mulai sekarang, biasakan memisahkan sebagian dari THR untuk tabungan kurban.
“Dan belanjakanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.”(QS. Al-Baqarah: 3)
7. Mencari Peluang Tambahan Rezeki untuk Kurban
Jika pendapatan utama masih pas-pasan, cobalah membuka peluang penghasilan tambahan dari rumah:
- Menjual makanan/minuman online
- Menjadi reseller atau dropshipper
- Mengikuti program affiliate syariah
- Freelance (desain, penulisan, atau jasa lainnya)
Setiap tambahan rezeki bisa disalurkan untuk tabungan kurban.
8. Jangan Menunda: Sediakan Dana Kurban Sebagai Prioritas Ibadah
“Mereka yang menunda-nunda amal saleh dengan alasan waktu atau harta, tidak akan meraih keutamaan yang dijanjikan.”
Keutamaan berkurban bisa hilang jika kita menunda hanya karena tidak mempersiapkan.
9. Kurban Kolektif: Solusi Ekonomis namun Tetap Syari
Jika berkurban kambing terasa berat, opsi patungan sapi bisa dipertimbangkan. Dalam syariat, seekor sapi boleh dikurbankan oleh 7 orang.
a. Pastikan Kolektif Kurban Dilakukan Sesuai Syariat
Pastikan niatnya jelas dan semua pihak memahami bahwa ini bukan investasi bisnis, tetapi ibadah.
10. Evaluasi dan Tingkatkan Setiap Tahun
Setelah Idul Adha berlalu, ajak keluarga evaluasi: apa yang sudah baik, apa yang bisa diperbaiki, dan rencana tahun depan.
11. Motivasi dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail
Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Ismail menjadi inspirasi utama ibadah kurban. Allah mengabadikannya dalam Surah As-Saffat ayat 102–107:
“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
(QS. As-Saffat: 106–107)
Semangat ketaatan ini bisa menjadi motivasi keluarga untuk tetap menabung dan merencanakan kurban walau kondisi tidak selalu ideal.
Penutup: Kurban sebagai Gaya Hidup Keluarga Muslim
Sahabat Umma, mengatur keuangan keluarga untuk kurban bukan semata soal teknis menabung, tapi juga tentang niat, komitmen, dan visi keluarga menuju ridha Allah. Ibadah kurban adalah bagian dari ibadah tahunan yang harus masuk dalam manajemen keuangan keluarga Muslim.
Dengan perencanaan, penghematan, dan doa, insya Allah kurban bisa dilakukan setiap tahun tanpa memberatkan.
Ringkasan Tips Praktis Cara Mengatur Keuangan Keluarga untuk Kurban Sesuai Sunnah
- Jadikan kurban sebagai pos pengeluaran tahunan
- Sisihkan minimal Rp250.000 per bulan
- Gunakan tabungan syariah atau metode amplop
- Libatkan keluarga dalam proses menabung
- Kurangi pengeluaran konsumtif
- Manfaatkan THR untuk dana kurban
- Cari peluang penghasilan tambahan
- Gunakan sistem kolektif jika memungkinkan
- Evaluasi dan tingkatkan persiapan setiap tahun
Semoga Allah mudahkan kita semua untuk menjalankan ibadah kurban setiap tahun, menerima amalnya, dan menjadikannya pemberat amal di akhirat kelak. Aamiin. Jangan lupa ya sharing di kolom komentar pengalaman Sahabat Umma mengatur keuangan keluarga untuk kurban.
Memang betul sekali ya harus diniatkan..tidak hanya sekedar nita tapi juga eksekusi nyata dengan menabung setiap bulannya
BalasHapus"Menjadikan kurban sebagai pos pengeluaran tahunan" ini yang musti digaris bawahi, agar setiap tahun bisa selalu berkurban, segonjang-ganjing apapun keuangan kalau sudah bulat niatnya, dan sudah dipersiapkan insyaAllah akan tercapai tujuan. Jazakillahu khair pengingatnya Umma :)
BalasHapusMenginspirasi nih mbak untuk melibatkan anggota keluarga menabung untuk dana qurban. Selama ini masih kami, ortu saja yang melakukan hal ini, belum melibatkan kiddos. Ingin mencobanya tahun depan, sehingga qurban berikutnya merupakan kolaborasi kami sekeluarga
BalasHapusUntuk meringankan pembeliah hewan qurban bisa disiasati dengan menabung setiap bulan. Jumlah tabungan bervariasi, mungkin bisa dmulai minimal 300-500 ribu sehingga saat tiba hari H tidak terlalu berat.
BalasHapusYang kemaren rame di salah satu fandom kpopers mungkin bisa dijadikan opsi nih, umma. Berkurban melalui salah satu aplikasi penggalangan dana dan donasi. Banyak potongan/diskon, dan juga ada pilihan mau kurban kambing, sapi 1/7 bagian, atau kurban sapi satu ekor penuh.
BalasHapusWah cakep nih buat persiapan kurban tahun depan ya, kalau tahun ini sudah tinggal eksekusi.
BalasHapus