Ganti Judul dan ALt sendiri

Pengalaman Pertama Keguguran dan Kuret

Saat dirawat di Rumah Sakit Tidak Menginap Hanya butuh waktu 10 jam saja persiapan hingga pasca kuret

 



Pengalaman Pertama Keguguran dan Kuret. Sejujurnya saya sangat sedih setelah tahu bahwa saya kehilangan calon buah hati. Tapi sayang kita tidak boleh berandai. Apalagi saya tidak tahu saya hamil dan ternyata sudah memasuki 8 Minggu kehamilan. Qodarullah wa Masa'Faal. 

Hamil Anak ke-5

Sebenarnya awalnya tidak ada tanda-tanda diri ini hamil. Semua berjalan dengan lancar. Haid datang pada waktunya. Hingga akhirnya bulan Juni awal belum ada tanda-tanda haid datang tepat waktu. 


kuret_usg
Periksa kondisi rahim 


Ditunggu-tunggu hingga lewat seminggu. Akhirnya emak Fadhlan testpack. Cuma hasilnya samar-samar di garis kedua. 


Keesokan harinya ternyata masih dengan hasil yang sama. Tapi entah kenapa saya yakin sekali saya hamil. Karena tanda-tanda sering mual dan sering buang air kecil. 


Awalnya ada rasa tidak siap, kalau memang hamil karena si dedek (anak ke-4) masih 20 bulan. Tapi semua takdir Allah dan memang pengalaman hamil sebelumnya tidak terlalu memperhatikan kehamilan. Sehingga berdampak pada tumbuh kembang dedek. Akhirnya setelah berdiskusi dengan suami dengan mantap, kami akan memeriksakan ke dokter terkait hasil testpack yang masih samar-samar ini itu besok. 


Tapi qodarullah siang harinya keluar bongkahan darah hitam diikuti dengan flek-flek. Waktu saya kabari suami, kata suami itu darah haid karena telat barangkali.


Cuma saya masih yakin kalau saya keguguran. Karena hasil testpack yang samar-samar tersebut persis saat hamil ke-tiga. Akhirnya kami periksakan ke dokter dan benar saya hamil dan sudah memasuki usia kehamilan 8 Minggu. 


Hello kemana saja saya, sampai tidak tahu hamil? (Nge-batin). Saat di USG diketahui bahwa masih ada sisa-sisa jaringan di dalam rahim sehingga perlu dilakukan tindakan kuretase. Wow benarkah ini? 


Langsung panik dan tanpa sadar sudah menitikkan air mata. Kata dokter tindakan ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa jaringan. Sementara dikhawatirkan kalau hanya menggunakan obat tidak sebersih di kuret. Akhirnya dengan berat hati kami mempersiapkan segala administrasi terkait kuretase. 


Tanda-Tanda Keguguran


Wah, sebenarnya karena saya tidak tahu hamil dan akan mengalami keguguran jadi saya tidak terlalu memperhatikan apa yang saya rasakan. 


Tapi setidaknya yang saya ingat telat haid, kemudian keluar bongkahan darah hitam seperti nifas tapi hanya satu bongkahan disertai flek flek. Awalnya saya pikir ini hanya telat haid dan bukan keguguran. (Baca cerita saya kira status saya seperti nifas dan ternyata istiadah). Ini linknya Bukan Nifas Tapi Istiadah Jadi Tetap Wajib Sholat



Penyebab Keguguran

Bicara penyebab keguguran. Sayapun tidak terlalu tahu, karena sejujurnya saya tidak tahu saya sedang hamil. Tapi setelah saya coba runut ke belakang. Sebelum keguguran saya sedang mengalami stress berat di tengah suasana persiapan naik kelas abang, kakak yang belum sekolah dan dedek yang belum jalan. Emosi benar-benar tidak terkendali. 

Pekerjaan rumah yang menumpuk dan perjalanan jauh yang saya lakukan bersilaturahmi dari satu tempat ke tempat lain ( Jabodetabek dan Pandeglang). 

Sepertinya itulah penyebab utama saya keguguran. Ditambah faktor umur (36 tahun). Tapi dibalik semua itu ini takdir Allah untuk saya. 

Pengalaman Kuret Tanpa Pembukaan

Yup, kata dokter setelah diperiksa. Tidak ada pembukaan sama sekali pada jalan lahir saya. Sehingga perlu dilakukan kuret. 


Setelah administrasi selesai. Kami memutuskan untuk masuk pagi hari bukan malam hari seperti yang disarankan dokter. 

Maklum anak-anak masih kecil dan dedek masih menyusui jadi kami memilih pagi hari. 

Setelah swab antigen dan dinyatakan negatif, saya masuk ruang tindakan. Awalnya saya pikir dari rumah sudah puasa. Eh ternyata malah dikasih makan, ya sudah kita makan lagi deh setelah berjuang tidak makan 6 jam. 

Urusan Administrasi dan
Persetujuan Tindakan 

Awalnya kami menandatangani berbagai surat persetujuan. Kemudian saya dipasang Laminaria pada jalan lahir. Sedikit mules seperti lahiran tapi jangan tegang santai saja. (Pengalaman saya karena pengalaman pertama dan termasuk pasien lebay, jadi saya tegang sekali). Takut sakit. Tapi ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. 

Akhirnya saya diminta puasa mulai jam 12 an dan akan dilakukan kuret jam 6 sore. Oh ya saya dikuret tepat di hari lahir saya 20 Juni 2022. (Tapi tentu saja tidak ada perayaan ulang tahun karena kami memang tidak merayakannya. Tidak ada Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam mengenai hal itu). Ini Penjelasan Kenapa Tidak Ada Sunnah Ulang Tahun Dalam Islam

makan_kuret
Menu makan siang sebelum puasa 


Setelah itu saya disuruh minum pil induksi. Saya pikir saya akan merasakan mules seperti kita lahiran. Karena mendengar induksi. Sangat lama saya menelan pil yang diberikan perawat. Hampir satu jam belum saya minum karena takut sekali jika mules seperti yang diceritakan orang-orang yang di induksi. (Sampai saya nangis, masak saya yang tidak sakit ini harus menikmati sakit mules karena obat ini). 

Tapi akhirnya ingat lagi anak-anak sudah menunggu Uminya di rumah. Apalagi si dedek sudah berjuang untuk tidak di-ASIhi. Akhirnya saya telan pil kecil ini dan bersiap untuk menikmati sensasi mules nya. Tapi jam demi jam hingga pukul 6, rasa deg deg an mules akan datang seperti menghantui saya. Sampai saya pikir apa masih ada obat yang belum diberikan?

Apa saya harus menambah waktu tinggal 6 jam lagi karena kecerobohan perawat tidak memberikan obat dengan lengkap. Akhirnya saya bertanya dengan suami, katanya ada mulesnya kok Umi tidak merasakan mules ya bi? Apa obatnya lupa dikasih? 

Belum sempat bertanya Tim yang terdiri dari dokter obgyn, dokter bius dan perawat sudah datang. Mereka memposisikan saya agar mudah dilakukan kuretase dan dipasang oksigen. 

Kemudian dokter bius menyuntikkan obat bius dan perlahan saya tidak mengetahui apa-apa lagi. Sampai akhirnya saya hanya mendengar suara dari ruang sebelah. Ketidaknyamanan saya dengan oksigen membuat saya memanggil perawat jaga. 

Bisakah dibuka oksigen ini (Berbicara dengan nada terbata-bata). Nanti ya Bu kalau kondisi ibu sudah normal, sekarang ibu masih di dalam pengaruh obat bius. Baiklah kalau begitu kata saya. 

Sangat tidak nyaman, cuma cepat sekali dan seperti tidak ada apa-apa. Sekejap dan selelai. Suami yang pulang dari sholat bertanya sudah selesai. Ya, Alhamdulillah. Cepat sekali ya!"katanya. 

Setelah itu makan malam datang dan perawat menyerahkan jaringan calon bayi yang diambil dari rahim saya.


Jaringan di Rahim saat Usia Kehamilan 8 Minggu 

Beda Kuret Dengan Pembukaan dan Tidak Pembukaan 

Ya begitulah sampai akhirnya saya baru paham kalau tidak ada pembukaan pada jalan lahir. Maka si pasien tidak akan merasakan sakit mules. 

Sebaliknya jika sudah terjadi pembukaan maka akan diberikan obat untuk merangsang pembukaan. Ini baru si pasien akan merasakan dahsyatnya mules agar pembukaan lengkap. 

Masya Allah, pengalaman kuret yang sangat berharga bagi saya pribadi. 

Posting Komentar