Ganti Judul dan ALt sendiri

Alfira Oktaviani, Pejuang Ecoprint Untuk Masa Depan Indonesia Berkelanjutan

Alfira Oktaviani Pejuang Ecoprint
Edit by Canva. Source Image: Instagram @semilir_ecoprint

Kecintaan Alfira Oktaviani pada Ecoprint mengantarkannya pada sebuah pencapaian besar dalam hidupnya yaitu Semilir Ecoprint. Lewat brand eco fashion yang digagas oleh Alfira Oktaviani ini membuktikan komitmen untuk masa depan Indonesia berkelanjutan.

Alfira Oktaviani dan Semilir Ecoprint

Siapa yang tidak kenal dengan pejuang Ecoprint satu ini. Namanya semakin dikenal lewat karya-karya fashion-nya yang ramah lingkungan menggunakan teknik ecoprint.

Ecoprint di dunia fashion sendiri adalah teknik mewarnai menggunakan bahan-bahan alami. Diantara media yang banyak digunakan adalah tumbuhan berupa daun, bunga, ranting dan akar. 

Teknik inilah yang diterapkan oleh mompreneur muda lulusan sarjana apoteker Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini dalam setiap karya-karyanya di Semilir Ecoprint.

Seperti diketahui Semilir Ecoprint ini hadir dari kecintaan Alfira terhadap fashion dan seni yang kemudian mendorongnya untuk  mempelajari seni ecoprint yang baru masuk Indonesia sekitar  tahun 2016.

Dengan tekad keterampilan yang ia miliki dan modal Rp 500 ribu, Alfira memulai bisnis fashion ecoprint ini.

"Bekal saat kuliah apoteker, mata kuliah manajemen bisnis, morfologi tumbuhan hingga teknik kimia sangatlah berguna dalam memulai usaha dan
mengembangkan bisnis Semilir ini," ungkap owner yang ciri khas produknya memiliki motif tegas dan warna yang khas earthy-pastel.

Pada awalnya Semilir Ecoprint hanya memproduksi tas wanita. Namun
seiring berkembangnya permintaan pasar, mereka juga memproduksi kain ecoprint, baju hingga homedécor bertema ecoprint.

Produk Semilir merupakan produk dengan target pasar wanita perkotaan usia di atas 25 tahun dengan kelas ekonomi A yang memiliki green natural life style dan mencintai produk handmade dan lokal.

Alfira menyebutkan keunggulan produk Semilir yakni memadukan warisan budaya Indonesia di setiap produknya. Seperti baru-baru ini, Semilir meluncurkan inovasi produk ecoprint menggunakan media kulit kayu lantung (warisan budaya Bengkulu)

Proses pemilihan kayu, pengulitan, pemipihan, ecoprinting hingga menghasilkan produk fashion oleh Semilir Ecoprint (Sumber Foto: Kolase Instagram @semilir_ecoprint)

Perjuangan Alfira Oktaviani Hadirkan Keindahan Ecoprint dalam Kulit Kayu Lantung Bengkulu 

Sebuah perjuangan tiada henti tidak hanya aktif mengenalkan karya fashion ramah lingkungannya kepada masyarakat, Alfira terus melakukan berbagai inovasi terhadap produk fashionnya.

Salah satunya,  Alfira mengusung warisan budaya Lantung Bengkulu yang diaplikasikan oleh keindahan Ecoprint.

Mengenal Kain Lantung Bengkulu

Kain lantung adalah kain yang berasal dari kayu lantung dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Bengkulu. Berawal dari susahnya mereka mendapatkan pakaian pada masa penjajahan Jepang , kemudian mereka menggunakan kulit kayu lantung untuk menutupi tubuh mereka. 

Kain lantung ini berasal dari kulit pohon trap atau dalam bahasa latinnya Artocarpus elasticus. Setelah ditebang kayu tersebut dikuliti seperti kita menguliti kulit ubi.

Lembaran kedua lah yang akan diolah menjadi kain lantung. Cara mengolahnya juga masih sangat tradisional yaitu dengan cara dipukul menggunakan perikai (mirip pentungan) hingga kayu menjadi pipih dengan lebar 1x1 meter.

Karena saat proses pemilihan ini menggeluarkan bunyi "tung-tung" maka akhirnya oleh masyarakat dikenal dengan nama kayu lantung.

Perjalanan Alfira Menemukan Kain Lantung

Alfira menceritakan bagaimana dirinya akhirnya menemukan Pak Bambang, pengrajin Kain Lantung di Desa Papahan Kabupaten Kaur Bengkulu. Desa ini memang dikenal terdapat banyak pohon lantung dan masyarakat masih kental dalam melestarikan budaya nenek moyang.

Berkat bantuan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB), Alfira ditemukan oleh Pak Bambang salah satu pengrajin kulit kayu lantung. Alfira menceritakan harus menempuh perjalanan 7 jam dari kota Bengkulu menuju Desa Papahan.

Setiba di Desa Papahan, Alfira bertemu langsung dengan Pak Bambang yang langsung mengajaknya ke hutan mencari kayu lantung. Dia menyaksikan secara langsung proses awal memilih kayu kemudian pengulitan, pemipihan hingga menghasilkan kain lantung.

Di Bengkulu sendiri, kayu lantung tidak lagi dijadikan sebagai bahan kain untuk pakaian sehari-hari tetapi kini hanya untuk membuat souvernir khas Bengkulu saja.

Perika Alat Pukul Kain Lantung Bengkulu Semilir Ecoprint
Perikai merupakan alat untuk memipihkan kayu lantung yang dialas dengan balok kayu gadis agar menjadi kain. Alat ini dibuat sendiri oleh masyarakat Papahan Kaur Bengkulu 

Cara Alfira Menyulap Kain Lantung Menjadi Produk Fashion Menggunakan Teknik Ecoprint

Kain lantung yang telah dipipihkan inilah yang akan diproses oleh Alfira menjadi berbagai produk fashion menggunakan teknik ecoprint.

Setelah pemipihan tersebut, perempuan asal Yogyakarta ini melanjutkan proses selanjutnya yaitu menggunakan teknik ecoprinting. Diatas kain yang sudah dipipihkan tersebut, disusunlah daun dan bunga sesuai motif yang diinginkan.

Setelah digulung dan diikat kuat,  kain tersebut direbus selama 1,5 hingga 2 jam. Kemudian dijemur dan siap diolah menjadi berbagai produk fashion seperti baju, tas, dan produk handmade lainnya.

Digulung sebelum direbus (Sumber Foto: Instagram @semilir_ecoprint)

Alfira mengaku inovasi produk dari kain lantung ini mendapatkan respon yang besar dari para pecinta produk go green . Alfira berharap Semilir Ecoprint bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Papahan Bengkulu melalui produk ramah lingkungan mereka.

Produk Kain Lantung Semilir Ecoprint
Produk yang dihasilkan dari Kain Lantung yang telah melalui teknik ecoprinting (Source Image: Instagram @semilir_ecoprint)

Alfira Oktaviani, Pejuang Ecoprint untuk Masa Depan Indonesia Berkelanjutan

Perjuangan Alfira tentu tidak hanya sebatas memperkenalkan Kain Lantung Bengkulu saja. Dirinya berkomitmen untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia lainnya.

Dirinya yakin masih banyak lagi warisan budaya di seluruh Indonesia yang bisa digali. Apalagi Indonesia memiliki banyak sekali produk alam, jenis daun dan bunga yang beraneka ragam yang bisa dieksplore menggunakan teknik ecoprinting.

Semilir Ecoprint akan terus berinovasi dengan tetap pada tujuan awal mereka hadir yaitu ingin mengenalkan
budaya fashion berkelanjutan yang
ramah lingkungan di Indonesia melalui
teknik ecoprint.

Berkat perjuangan, pembuktian dan komitmen dari Alfira Oktaviani ini pantaslah dirinya dinobatkan sebagai salah satu menjadi salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award tahun 2022  Kategori Kewirausahaan. 

Kegigihannya untuk melestarikan warisan budaya tak benda ini tentu saja sebagai wujud mendorong Masa Depan Indonesia Berkelanjutan. Warisan ini tidak akan lekang oleh waktu dan terus berkelanjutan hingga kapanpun.

Bahkan perjuangan bersama Semilir Ecoprint tidak saja sebatas memproduksi dan berinovasi dengan produk fashionnya saja tapi juga mengadakan berbagai workshop, mengikuti berbagai pameran nasional dan internasional serta melakukan  pembinaan kepada masyarakat terkait teknik ecoprinting yang ramah lingkungan.

Pameran Produk Semilir Ecoprint
Salah satu bukti nyata Alfira Oktaviani bersama Semilir Ecoprint untuk memperkenalkan produk fashion ramah lingkungan melalui berbagai pameran nasional dan internasional 

Kini produk Semilir tidak saja dikenal di Indonesia tapi sudah meluas hingga mancanegara. Harapannya semoga makin banyak Alfira lainnya hadir dari berbagai wilayah Nusantara untuk masa depan Indonesia. Selamat untuk Alfira dan Semilir Ecoprint. Teruslah berjuang mengenalkan warisan budaya Indonesia hingga go internasional.

Referensi:

E Book SIA 2023 Ecoprint, Pemberdaya Fashion Lokal Yang Go Internasional

YouTube Polaris Studio " Slow Fashion ala Semilir Ecoprint"

https://youtu.be/mJdB80S5h08?si=ArCaET-KVgmLbZhS

Instagram @semilir_ecoprint




41 komentar

  1. Sempet lihat pembuatan Ecoprint, menarik. Apalagi inovasi produk dari kain lantung ini mendapatkan respon yang besar dari para pecinta produk go green. Produk lokal rasa internasional yang gak merusak bumi ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak, produk lokal kita jadi ga kalah dengan desain-desain produk internasional lainnya

      Hapus
  2. Masyaa Allah! Benar-benar pejuang wanita masa kini. Salut dengan kegigihan Beliau. Semoga bisa menginspirasi wanita di seluruh Indonesia untuk mulai mencintai produk go green.

    BalasHapus
  3. iya juga ya, Indonesia tu alamnya indah dan kaya banget, butuh orang-orang macem mba alfira ini untuk mengolah alam dengan bijak, pemakmur bumi

    BalasHapus
  4. Proud to Mba Alfira, sebagai pecinta lingkungan saya support banget mba, dengan hal-hal seperti ini kita sudah berkontribusi terhadap alam, dan semoga makin banyak lagi yang berinsiatif seperti ini

    BalasHapus
  5. Kece banget ya hasilnya. Semoga usahanya makin bersinar dan menebar banyak manfaat

    BalasHapus
  6. Inspiratif banget nih. Semoga usaha ini semakin berkembang dan berdampak positif juga untuk orang lain agar lebih sadar erhadap kelestarian lingkungan.

    BalasHapus
  7. Banyak sekali yang terinspirasi dengan sepak terjangnya Alfira
    Memang ide dan karyanya sangat cemerlang, kreatif dan peduli lingkungan. Setuju kalau Alfira mendapatkan penghargaan satu Indonesia Awards

    BalasHapus
  8. Masya Allah inspiratif banget Mbaknya. Perjalanannya sampai mendapatkan Award dan dikenal oleh masyarakat luas bener-bener panjang, berliku pula. Patutlah memang dapet apresiasi dari berbagai pihak.

    BalasHapus
  9. nasyaAlllah ya Ma, terimakasih untuk perjalanan dan perjuangan mba alfira, yang sudah membantu masyarakat Indonesia hidup dan sangat peduli dengan lingkungan

    BalasHapus
  10. Pernah lihat video pembuatan batik ecoprint dan amaze banget sama hasilnya. Ini dia memanfaatkan kain khas Bengkulu ya untuk ecoprint

    BalasHapus
  11. Jadi keinget kemarin pernahh ikutan juga kursus ecoprint bareng di malang tapi sama komunitas hamparan rintik gitu, dia kayak komunitas yg mewadahi difabel bisa dapat akses berbagai macam kursus atau hobi

    BalasHapus
  12. Keren banget Ecoprint ini
    Sebuah usaha untuk bisa berkreatifitas dengan produktif tapi tetap ramah lingkungan ya mbak

    BalasHapus
  13. Wow! Inspiratif sekali perjuangan Alfira Oktaviani dalam menghadirkan keindahan Ecoprint melalui Semilir Ecoprint.

    BalasHapus
  14. aku juga suka produk ecoprint ini memang aethetic banget, keren Mbak Alfira ini bisa dijadikan usaha bahkan produktif untuk sekitar

    BalasHapus
  15. Sangat inspiratif sekali perjuangan Alfira ini untuk peduli lingkungan, semoga ada Alfira-Alfira selanjutnya

    BalasHapus
  16. MasyaAllah Mba Alfira keren banget, selain mengangkat budaya lokal produknya juga sangat ramah lingkungan.

    BalasHapus
  17. ecoprint ini bagus-bagus ya motifnya. kemarin sempat juga lihat di pameran di kota kesannya cantik banget polanya karena memang dari tumbuhan asli

    BalasHapus
  18. Masyaa Allah ya. Keren idenya. Dengan memanfaatkan bahan dari alam, produksi barang barang fashion lebih ramah lingkungan.

    BalasHapus
  19. Pilihan yang diambil Alfira Oktaviani untuk melestarikan budaya sekaligus membantu perekonomian masyarakat Desa Papahan Bengkulu melalui produk Ecoprint nya sungguh menginspirasi sekali. Anak muda, cerdas, kreatif. Semoga harapan kita semua, produk ramah lingkungan Semilir Ecoprint bisa semakin mendunia.

    BalasHapus
  20. unik-unik ya karyanya..apalagi pakai bahan yang juga harus dilestarikan..two thumbs up buat mba Alfira yang ingin terus menjaga kelestarian budaya

    BalasHapus
  21. Masyaa Allah hasilnya apik banget. Ethic and chic! Emang mba Alfira jeli banget melihat potensi dari alam Indonesia dan menambah nilainya hingga dihargai di kancah mancanegara..

    BalasHapus
  22. Unik banget kain lantung dan teknik ecoprint. Warnanya jadi terkesan mewah ya. Kebayang prosesnya harus sabar. Btw...aku naksir kebayanya iiih...cantik banget.
    Pengen tahu bentuk pohonnya kayak apa...Mudah-mudahan tumbuhnya mudah...

    BalasHapus
  23. masyarakat Bengkulu....khususnya Desa Papahan Bengkulu pastinya banggaaa maksimal.

    karena produk Ecoprint nya sungguh baguuusss , berkualitas dan menginspirasi bangett

    BalasHapus
  24. Ecoprint bisa jadi solusi untuk fashion yang lebih ramah lingkungan ya, apalagi kalau dipadukan dengan kain yang bahannya juga ramah lingkungan. Kalau dilihat-lihat, motif ecoprint ini lebih unik lho dan punya potensi besar jika dikembangkan. Semoga semilir ecoprint makin mendunia dan disukai masyarakat mancanegara.

    BalasHapus
  25. Ternyata motif ecoprint ini bisa diterapkan di banyak fashion item yaa..
    Gak terbatas hanya baju, tapi juga bisa di tas. Teknologi yang ramah lingkungan, membuat Semilir Ecoprint semakin dikagumi karena hasilnya pun cantik sekalii..

    BalasHapus
  26. Memang hasilnya bagus dna cantik dengan ecoprint ini ya. Saya sempat intip harganya memang fantastis, tapi sepadan dengan art dari ecoprint ini

    BalasHapus
  27. Menarik sekali teknik pengolahan kayu lantung ini hingga menjadi selembar kain atau bahan dengan motif-motif yang cantik ya. Mbak Alfira ini sepertinya sukses menumbuhkan semangat bagi kita semua untuk berinovasi dan menerapkan prinsip-prinsip keberlangsungan dalam kehidupan.

    BalasHapus
  28. Meleleh kalau lihat dan baca yang kaya gini. Memanfaatkan kekayaan alam menjadi sesuatu yang lain dan layak pakai, produk handmade gini memang layak dihargai dan daya juak tinggi yaa...prosesnya juga susah, masyaallahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Kak. Teknik pengolahan kayu lantung yang sukses disulap menjadi motif ecoprint pada tas bahkan kain ini menjadi bukti kreativitas yang luar biasa dari Mbak Alfira ya. Layak dihargai dengan baik tentunya.

      Hapus
    2. Iya nih mba, kreativitas dipadu dengan ragam budaya Indonesia ternyata menghasilkan karya yang bernilai tinggi

      Hapus
  29. Keren sekali y
    Ecoprint tak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga bisa membantu menggerakkan perekonomian ya

    BalasHapus
  30. Wah, keren sekaliiii....sangat menarik dan menginspirasi...melestarikan warisan budaya dan kreative...desainnya cantik dn elegant

    BalasHapus
  31. MasyaAllah semoga apa yang ditebarkan kak Alfira dapat menginspirasi kita semua. Aku belum pernah belajar ecoprint jadi kepengen, hasilnya cantik2 sekali

    BalasHapus
  32. Saya punya baju ecoprint yang dibelikan oleh Ibu saya. Beliau menjelaskan motif baju ini adalah dari tanaman sekitar. Saya seksama mendengarkan karena baru tahu. Semakin terpana setelah baca artikel dari Mbak ni.

    BalasHapus
  33. Inovasi yang keren. Semoga makin banyak yang menyukai hasil karya Alfira bersama Semilir Ecoprint ini. Agar mereka bisa terus membantu perekonomian masyarakat Desa Papahan Bengkulu melalui produk ramah lingkungan ini.

    BalasHapus
  34. Keren banget mba Alfira ini, desain kainnya cantik dan ramah lingkungan. Semoga laris manis banyak yang menyukai produknya.

    BalasHapus
  35. Kemarin ini ada temen pakai rok bawah ecoprint. Aku menduga ecoprint, karena warnanya keren, kalem, engga norak. Ternyata dia share di IG, bener dong, itu ecoprint.
    Jadi pengen juga nih, pakai rok ecoprint. Mewah gitu kesannya

    BalasHapus
  36. Ecoprint bagus lho, aku suka motifnya yang kelihatan estetik dan ngak norak, lain dari pada yang lain, serta ngak produksi masal. Tiap kain memiliki motif yang berbeda dan yang terpenting teknik pembuatannya ramah lingkungan.

    BalasHapus
  37. Cantik banget motif dari Semilir Ecoprint.
    Anak muda yang menginspirasi dan aktif berkarya mengharumkan nama anak negeri.

    BalasHapus
  38. Mbak Alfira hebat nih bisa menggali budaya bangsa, yang kain lantung itu loh, sampai harus menempuh perjalanan jauh. Tapi klo tidak seperti ini, kekayaan budaya seperti ini bakalan tidak bisa diketahui oleh masyarakat luas yaaa.. Semoga usaha ecoprintnya makin maju ya Mbak Alfira.

    BalasHapus