Wah kaget di awal tahun 2024, saat buka Facebook mendadak banyak sekali hastag #FBPro #Pejuangkonten #Monetisasi. Teman-teman yang jarang eksis sekarang mendadak eksis. Kaget awalnya. Selidik punya selidik ternyata ini semua karena target agar memenuhi target monetisasi. Tak sampai disitu pro kontra-pun mulai berdatangan di kolom komentar. Ahhh.. Sebenarnya ada apa sih? Mendadak bang money viral di Facebook Profesional. Yuk kita ngobrol!
Apa Sih FB Pro dan Monetisasi?
Jadi Fb Pro adalah Facebook Profesional dimana jika seseorang ingin menghasilkan cuan dari Facebook maka harus mengaktifkan mode profesional. Jadi FB Pro adalah fitur yang mendorong penggunanya menjadi konten kreator dan mendapatkan penghasilan dari perusahaan induk Facebook yaitu Meta. Intinya FB Pro adalah salah satu cara agar seseorang bisa menghasilkan uang dari konten yang dibuat. (Ooo jadi intinya cuan toh).
Kok bisa menghasilkan gimana caranya ya? Ternyata dari iklan lho Sahabat Umma. Jadi bisa dengan meletakkan iklan langsung pada video reels, iklan sebelum atau sesudah video diputar atau dari bintang. (Oo begitu, jadi penting nih membuat video bermanfaat ya jangan asal ngonten)
Apa Saja Syarat Agar Facebook Termonetisasi?
Nah agar bisa Facebook Profesional kita bisa termonetisasi (menghasilkan), tim Meta Facebook akan memberikan arahan step by step. Setelah kita mengaktifkan mode profesional maka kita akan mulai dibimbing untuk lebih produktif sehingga layak dimonetisasi. (Jadi ingat awal baca status teman-teman tentang kang Memet, kang monet, mbak meta.. ternyata ini toh).
Sebelum kita bahas mengenai syarat Monetisasi Facebook, yuk kita kenalan dulu sama fitur monetisasi Facebook:
1. Bintang: fitur ini memungkinkan penggemar mendukung pengguna dengan mengirimi Star dan hadiah
2. Iklan di Reels: Dari iklan tersebut pengguna akan mendapatkan uang dengan menyertakan iklan di Reels (khusus undangan)
3. Bonus: Fitur dari Facebook untuk konten kreator (khusus undangan)
4. Iklan In-Stream: Fitur iklan yang dengannya pengguna akan mendapatkan uang dengan menyertakan iklan di video.
Lalu apa saja ya syarat agar FB Pro kita termonetisasi atau menghasilkan uang dari konten? Berikut diantaranya:
1. Mendapatkan Bintang
Setiap Star atau Bintang yang diterima oleh seorang pengguna maka Facebook akan memberi uang sebesar $0,01 USD atau sekitar Rp156.
Syarat mendapatkan bintang yaitu
- Harus memenuhi Standar Komunitas.
- Harus lulus dan tetap mematuhi Kebijakan Monetisasi Mitra dan Kebijakan Monetisasi Konten Facebook.H
- arus memiliki 500 pengikut setidaknya selama 30 hari berturut-turut.
- Harus berusia minimal 18 tahun
(Jadi paham ternyata ini toh maksud bintang yang berseliweran di FB).
2. Dapat Tawaran Iklan di Reels
Syarat pengguna mendapatkan Iklan di Video berdasarkan permintaan
- Pengguna memiliki 5.000 pengikut.
- Total 60.000 menit dilihat dalam 60 hari terakhir. Total ini meliputi video sesuai permintaan, siaran langsung, atau siaran langsung sebelumnya. Tapi tidak termasuk menit yang dilihat dari waktu tonton yang diposkan silang, ditingkatkan, atau berbayar.
- Halaman pengguna memiliki setidaknya 5 video aktif. Video bisa on-demand atau sudah tayang sebelumnya, namun tidak termasuk video aktif yang diposkan silang.
Syarat Mendapatkan Iklan di Siaran Langsung
- Minimal 10.000 pengikut
- 600.000 total menit ditonton dalam 60 hari terakhir dengan 60.000 menit dari total 600.000 menit ditonton dari video langsung.
- Halaman pengguna memiliki minimal 5 video aktif, termasuk 3 video siaran langsung sebelumnya, yang dibuat. Ini tidak termasuk video aktif yang diposkan silang.
(Wah pusing juga kepala Umma kalau memikirkannya, mungkin action aja kali ya biar nggak pusing). Umma jadi paham begitu antusias dan gencarnya pada pejuang konten membuat konten setiap hari...(Umma mah seperti belum kuat, mikir lagi deh, bisa terlantar yang wajib nih). Tapi sebenarnya kalau dimanage dengan baik dan punya content planning bisa mah, namanya juga konten kreator kan.
Cara Mengaktifkan FB Pro
Tertarik untuk monetisasi akun Facebook? Nih Umma kasih unjuk step by stepnya berdasarkan info dari laman Facebook sendiri. (Jangan takut kalau mau monetisasi akan dibantu kok sama Facebooknya sendiri).
1. Buka aplikasi Facebook
2. Pada halaman utama, klik simbol garis tiga di pojok kanan atas
3. Setelah itu, pilih "Mode Profesional"
4. Ikuti instruksi hingga selesai
5. Buatlah Konten
Setelah berhasil mengaktifkan Facebook Profesional (FB Pro, pengguna dapat langsung membuat konten berupa unggahan gambar, video, Reels hingga siaran langsung.
(Ya ini nih pengalaman Umma waktu awal aktifin mode profesional, kita bakal diarahin kok step by step bahkan setiap hari ada insight agar kita bisa punya strategi agar segera termonetisasi).
Pro dan Kontra Mendadak Mengejar Monetisasi Facebook Profesional
Nah, maklum sebagai pemula dan bukan pengguna aktif sosial media. Tawaran cuan membuat Umma awalnya sedikit tergiur dan mendadak upload konten, upload, upload dan upload. (Ih jadi malu). Tapi dasar karena masih konten kreator pemula dan tanpa ilmu akhirnya Umma capek sendiri. Maklum selama ini interaksi di sosial media hanya sekedar cara informasi doang dan tidak aktif. Lalu mendadak aktif. (Pada kaget lah para aktifers Facebook, hihihi).
Baru beberapa hari ngonten dengan konten yang belum terarah akhirnya Umma menemukan banyak sekali status pro dan kontra terkait FB Pro ini. Umma hanya sebagai pembaca sambil mikir keras. Gimana ya lanjut-nggak-lanjut nggak. Secara Umma memang newbie deh di dunia perkontenan. (Akhirnya Umma berhenti dan belum memulai lagi, sampai akhirnya Umma memutuskan mengalir saja dan hanya berniat ngonten untuk menebar manfaat).
Pengalaman Umma Maju Mundur Mau Eksis Ngejar Bang Monet, Halal, Haram dan Syubhat, Pilih Mana?
Ah... cuan oh cuan. Satu sisi kita tahu sebagian yang produktif ngonten untuk mencapai target adalah niatnya untuk menghasilkan cuan. (Hihi termasuk Umma, siapa tahu bisa umrah sekeluarga dari ngonten di FB Pro). Tak semudah itu Ferguso ternyata.
Awal ngonten tanpa ilmu, ya orang ngonten ikut ngonten dan ternyata salah. Dari sana Umma mulai membuat beberapa kesimpulan. Terutama bagi yang akan aktif ngonten demi cuan.
1. Pastikan kita sudah memahami kehalalan Monetisasi Facebook Profesional
Meskipun Umma belum menemukan spesifik penjelasan ustaz mengenai monetisasi Facebook Profesional. Tapi secara umum sudah banyak bahasan tentang monetisasi google Adsense dan YouTube. Karena sama monetisasi mungkin bisa jadi acuan dasar. Seperti bahasan ustaz Ammi Nur Bait. Monetisasi
"Selama pengguna bisa memastikan iklan jauh dari unsur haram maka boleh diambil penghasilannya. Begitupun sebaliknya". (Bisa lihat videonya ya).
Jadi selama penghasilan tersebut jelas kehalalannya dan jauh dari unsur haram. Maka tidak mengapa kita memonetisasi sosial media kita.
2. Tentukan Niche Konten Kita apa.
Selain konten karena dengan niat menghasilkan cuan, lebih baik menentukan Niche konten dari awal akan lebih baik. Misalnya konten masak, dakwah, lifestyle, resensi buku, pendidikandan lain-lain. Sesuai passion kita di dunia perkontenan. Hal ini akan membuat konten kita lebih terarah dan lebih bermanfaat. Ketimbang kita bikin konten segala macam dan bahkan bisa terjebak dalam konten yang mengumbar banyak informasi pribadi kita, rumah tangga kita atau keluarga kita yang sebenarnya tidak perlu diekpos ke publik.
3. Buatlah strategi dan perencanaan konten agar tercapai target
Tentu saja untuk memonetisasi FB Pro itu tidak mudah dan ada syarat. (seperti yang sudah Umma jelaskan diatas). Agar syarat tercapai butuh strategi yang tepat. Buatlah perencanaan mengenai isi konten, jam tayang Reels dan siaran langsung. Cara ini akan membuat kita lebih profesional dan tentu saja memberikan kebermanfaatan kepada pengikut dan pengguna Facebook.
4. Buatlah Konten Bermanfaat
Perlu kita tegaskan pada diri kita setelah kita akhirnya memutuskan untuk memonetisasi Facebook kita. Maka kita sudah siap menerima semua konsekuensinya. Tidak hanya di dunia maupun akhirat. Kita sudah siap mempertanggungjawabkan nanti kelak di hadapan Allah. Apalagi jika cuan sudah mengalir deras ke dalam dompet kita dan kita sudah mendapatkan uang dari hasil konten kita. Maka evaluasi setiap bulannya. Apa konten kita sudah sesuai target atau keluar dari jalur. Agar kita lebih maksimal lagi dalam membuat konten. Jadikan konten kita sebagai ladang jariyah yang akan terus mengalir meskipun kita sudah meninggal.
Ah... terlalu banyak yang ingin Umma tulis sejak Umma mulai berpikir ulang untuk memonetisasi Facebook Pro. Banyak syubhat yang belum bisa Umma temui benang merahnya. Umma pribadi juga memutuskan tidak ingin mengejar monetisasi terlebih dahulu dan mundur dari mengejar bang monet dan mbak Meta. Umma hanya ingin berusaha menghadirkan konten yang bermanfaat saja sementara cuan biarlah mengikuti saja. (Ah... kegalauan ini membuat Umma sedikit mellow). Maafkan Sahabat Umma.
So, apapun itu keputusan kita terkait monetisasi semoga sudah dipikirkan matang-matang ya. Selamat berkonten ria para konten kreator. #PejuangKonten. Boleh dong minta pandangan teman-teman juga terkait mendadak Ngonten. Terima kasih.
iya nih aku juga sempat bingung kok ini teman kuliah rajin bener posting di facebook sekarang ternyata karena bisa dimonetisasi. keren sih kalau bisa konsisten dan menghasilkan kayak platform lainnya
BalasHapusSaya juga agak kagetan ketika banyak teman yang post video akhir-akhir ini, Umma. Ternyata ini ya jawabannya. Saya sependapat dengan Umma, karena saya pun pernah tidak menerima tawaran job yang saya kira belum bisa saya terima di hati. Bukan nominal fee, tetapi ada yang lebih dari itu.
BalasHapusIya umma, saya juga kaget waktu saudara tiba-tiba tiap hari upload video dan siaran langsung juga. Segala macam kegiatan divideo. Saya jadi mikir sebenarnya ada apa dengan FB ini. Apa karena sudah banyak yang beralih ke ig dan TikTok makanya FB membuat FB pro ini ya?
BalasHapusSeru nih, bahasan Umma mengenai kehalalan sebuah konten.
BalasHapusMashaAllaa~
Islam itu indah yaa.. mengatur segala aktivitas ummat agar tetap mendatangkan rejeki namun tidak menghalalkan yang haram.
Semoga kajian konten ini bisa menjadi manfaat untuk sahabat Umma.
Kalau aku pribadi, uda cape banget sama sosmed. Hanya main di ranah yang aku suka dan kuasai. Selebihnya, hanya sambil lewat aja.. kalo ada syarat dari job.
Soalnya ga punya team sosmed, Umma..
Kalo kata urang Sunda mah "Ngarawu ku siku". Asa semua pingin dipegang, malah yang utama, jadi gak kepegang. Hihihi~
Jadi mengurang-ngurangi hal tersebut.
Lama banget enggak buka Facebook, Umma, ternyata lagi riuh monetisasi FB Pro. Wah ngeri ya Umma kalau nggak hati-hati bisa-bisa masalah pribadi ikut ter-publish. Kalau konten bagus cuan ikut ngikut nggak, sih?
BalasHapusSaya ingin belajar juga tapi kok belum sempat. Boleh juga dijadikan salah satu peluang penghasilan ya mbak. Saya sering buka FB cuma belum tahu FB pro ini
BalasHapusAh bener banget, sampai skip skip di fb karena banyak yang asal upload video demi monet.
BalasHapusBagus sih kalau kontennya dibuat berkualitas, jadi memang layak gitu.
Ngos-ngosan lihatnya kak, padahal kulihat beberapa kali tantangan udah terlewati ya, tapi baru nol koma sekian dolar dapatnya. Huhuhu, ikut sedih aku tu, semoga lebih aware lagi terhadap Monet ini
BalasHapusTerima kasih informasinya, malah baru tau fitur pro ini. Bisa utk alternatif lain mendapatkan cuan yaaa....
BalasHapus