Ganti Judul dan ALt sendiri

Samakah Parenting Islami dan Parenting Sunnah?

Parenting Islami dan Parenting Sunnah

Saat ini banyak sekali bersiliweran kata-kata Parenting Islami (Islamic Parenting) dan Parenting Sunnah? Lalu sebenarnya samakah Parenting Islami dan Parenting Sunnah? Yuk kita bahas!

Parenting Islami atau Parenting Sunnah

Secara umum parenting islami dan parenting sunnah memiliki perbedaan dalam ruang lingkup. Parenting islami ruang lingkup lebih luas. Sementara parenting sunnah yaitu pola pengasuhan yang berdasarkan kepada Qur'an dan Sunnah. Dalam menerapkan metode pengasuhan, parenting sunnah merujuk pada Qur'an dan Sunnah.  

Parenting Islami adalah bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua berdasarkan tuntunan ajaran Islam. Sementara Parenting Sunnah adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua berdasarkan dalil Qur'an, hadits Rasulullah dan diikuti oleh salafus shalih. 

Jadi jika ditelusuri lebih mendalam parenting islami lebih umum sementara parenting sunnah lebih spesifik yang merujuk pada Qur'an dan Sunnah. 

Parenting Sunnah 

Nah di blog ini Umma lebih fokus membahas parenting sunnah yaitu cara mendidik sesuai Sunnah nabi. Kita akan mengupas bagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabat dalam mendidik anak-anak. Dalam pembahasan Parenting Sunnah kita akan mengupas bagaimana Rasulullah menanamkan tauhid kepada anak, mengajarkan adab dan akhlak, mengajarkan sholat dan ibadah lainnya dan mengajarkan memilih teman. Parenting Sunnah atau pendidikan anak sesuai Sunnah akan mengajak kita untuk banyak belajar kepada kehidupan Rasulullah, pada sahabat, tabiin, tabi' tabiin dan para ulama salafus shalih. 

Ilustrasi anak-anak dan umma

Parenting Sunnah, Mendidik Anak Sesuai Sunnah

Semoga Allah mampukan Umma mengupas Parenting Sunnah, Mendidik Anak sesuai metode nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Merangkum beragam pemahaman para ulama yang bisa kita ambil ilmunya. 

Umma kutip dari tulisan Ustadz Kholid Syamhudi Lc di laman almanhaj.or.id dengan judul "garis besar pendidikan pada masa salaf', berikut dijelaskan bahwa Syaikh Muhammad Nâshiruddin al-Albâni, yaitu Syaikh Muhammad ‘Id Abbâsi, menyimpulkan garis-garis besar yang terpenting mengenai pendidikan pada masa Salaf. 

1. Alquran Sunnah sebagai landasan dan sumber ilmu 

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits, di antaranya:

عن بن عباس قال كنت خلف رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما فقال ثم يا غلام إني أعلمك كلمات احفظ الله يحفظك احفظ الله تجده تجاهك إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك ولو اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف. رواه أحمد والترمذي

“Dari sahabat Ibnu Abbas ia berkata: Suatu hari aku membonceng Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda kepadaku: ‘Wahai nak, sesungguhnya aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah (syariat) Allah, niscaya Allah akan menjagamu, jagalah (syariat) Allah, niscaya engkau akan dapatkan (pertolongan/perlindungan) Allah senantiasa di hadapanmu. Bila engkau meminta (sesuatu) maka mintalah kepada Allah, bila engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah (yakinilah) bahwa umat manusia seandainya bersekongkol untuk memberimu suatu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat melainkan dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untukmu, dan seandainya mereka bersekongkol untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu selain dengan suatu hal yang telah Allah tuliskan atasmu. Al Qalam (pencatat takdir) telah diangkat, dan lembaran-lembaran telah kering.’” (Riwayat Ahmad, dan At Tirmizy)

2. Memahami Qur'an dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih

3. Mengikhlaskan Ilmu karena Allah Taala 

4. Tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan pribadi yang tunduk kepada Allah Taala. 

5. Dalam proses pengajaran, menghubungkan hakikat ilmiah dengan hakikat keimanan, menanamkan aqidah yang benar dan mengokohkannya di dalam jiwa para murid. 

6. Pendidik sebagai teladan

7. Mengasuh dan mendidik lemah lembut

8. Mendidik Dengan Bervariasi dan Tidak Membosankan

Membersamai anak-anak dengan tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melalui metode parenting sunnah

Rangkuman Parenting Islami Atau Parenting Sunnah

Umma sebenarnya belum begitu mumpuni membahas ruang lingkup parenting yang lebih luas. Sementara Umma menggunakan istilah parenting Sunnah karena dalam pembahasan ke depan, Umma akan mengupas bagaimana parenting yang Umma jalani merujuk pada Parenting yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.  Kemudian dipraktikkan oleh para sahabat dan ulama orang tua hingga saat ini. 

Tentu saja tujuan utama kita dalam mengasuh anak kita adalah membantu mereka tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya sebagai hamba Allah sehingga anak-anak bisa mengoptimalkan fisik, sosial, emosional dan intelektualnya secara optimal. Pada akhirnya tujuan parenting kita sebagai orang tua muslim adalah anak-anak kita menjadi pribadi yang berorientasi akhirat. 

Nah dalam mewujudkan parenting tersebut maka kita sebagai orang tua penting sekali untuk membersamai mereka dengan ilmu parenting sesuai metode nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam diantaranya memberikan perhatian kepada anak, disiplin, menghargai dan mengenal perasaan dan keinginan anak, memberikan teladan, mengajarkan nilai-nilai yang sesuai syariat Islam baik dalam akidah, amalan sehari-hari, muamalah dan ibadah lainnya. Disinilah kita akan membahas parenting Sunnah, mendidik sesuai apa yang sudah nabi ajarkan. 

Nah sekian yang bahasan Umma tentang samakah parenting islami dan parenting Sunnah? Secara garis besar sama-sama bertujuan untuk mendidik anak menjadi pribadi yang lebih tangguh, sehat, berakidah yang kuat dan berorientasi akhirat. Tapi untuk memperkecil bahasan di blog Umma, Umma akan membahas mengenai parenting Sunnah, parenting yang berdasarkan teladan umat manusia Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Bagaimana menurut Sahabat Umma? Sharing ya di kolom komentar. 

20 komentar

  1. Setuju kalau pola parenting Muslim ya mengikuti sunnah dan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Kalau menurutku walaupun memang berorientasi akhirat, jangan melupakan juga hubungan antar sesama manusia. Maaf, kalau salah.

    BalasHapus
  2. Ditunggu bahasan selanjutnya
    Parenting islami maupun sunnah keduanya pasti banyak ilmu dan manfaat bagi saya yg masih sama ini

    BalasHapus
  3. oooh gitu yaaa...
    ternyata perbedaannya banyak juga ya karena cakupannya cukup luas

    terima kasih ilmunya ya mbak...
    InsyaAllah bermanfaat untuk kami...

    BalasHapus
  4. Cakupan parenting islami lebih luas berarti ya... Saya masih awam terkait hal ini. Sejauh ini ya secandak e yg menurut kami tidak melenceng dari aturan

    BalasHapus
  5. Topik tulisan yang bagus Kak. Kita jadi tahu bagaimana parenting islami dan parenting sunnah yang ternyata ada perbedaannya.

    BalasHapus
  6. Bisa menjadi pelajaran untuk saya dalam hal parenting ke anak-anak. Apalagi disini yang notabene kurang dalam pembahasan mengenai keislaman. Btw ditunggu artikel selanjutnya ya kak

    BalasHapus
  7. Sepintas tampak sama, ya, Umma. Namun, setelah ditelisik parenting sunnah memiliki ruang lingkup yang lebih sempit bila dibanding parenting Islami. Kalau sunnah itu pasti islami, sesuatu yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.

    BalasHapus
  8. insight yang sangat menarik.
    tentunya butuh ulasan mendalam dan detail, supaya kita kian paham

    BalasHapus
  9. Berarti bisa dibilang parenting sunnah ini bagian dari parenting islami ya umma?
    Selain parenting sunnah, apa saja ya jenis jenis parenting islami?

    BalasHapus
  10. jadi bisa dibilang parenting sunnah ini lingkupnya lebih khusus ya sementara parenting islam lebih umum lingkupnya. ditunggu pembahasan selanjutnya karena pasti berguna banget buat ibu-ibu kayak aku

    BalasHapus
  11. Saya melihatnya sama aja ya Umma parenting Islami itu parenting Sunnah karena sama-sama berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.....benar kata mba Nurul Rahma perlu ulasan mendetail dan mendalam biar kian paham

    BalasHapus
  12. Parenting yang terbaik memang berdasarkan Quran dan hadist, meneladani keseharian Rasul dan para sahabat Rasul. Hal-hal detail pun sebenarnya ada di sana asalkan kita mau belajar ya.

    BalasHapus
  13. Saya jadi lebih paham tentang parenting Sunnah dan parenting Islami, ditunggu topik selanjutnya Umma

    BalasHapus
  14. Terima kasih sudah membahas parenting Sunnah, mendidik sesuai apa yang sudah Nabi Muhammad SAW ajarkan. Menjadi pengingat saya sebagai orang tua muslim agar anak-anak kita menjadi pribadi yang berorientasi akhirat.

    BalasHapus
  15. ohh, baru tahu saya kalau parenting islami dan parenting sunnah ada perbedaannya. terima kasih informasinya Umma.

    BalasHapus
  16. Ini yang sering terlupa ya umma, tanamkan tauhid terlebih dahulu, tantangan sih ya, kadang anak anak pas kecil ibadahnya rajin, pas mulai besar bangunin subuhnya sulit banget

    BalasHapus
  17. Nungguin sharing Umma yang lebih detail lagi nih tentang parenting Sunnah. Jadi apa aja detail langkah2 mendidik sesuai Al-Qur'an dan Sunnah yang bisa dipraktikkan bakalan ditunggu nih pembahasannya, Umma.

    BalasHapus
  18. Terkadang lupa dengan yang seharusnya
    Sibuk didik anak pintar ini dan itu
    Bahkan diajarin hafalan cuma ingin diadu pada lomba lomba tahfidz
    Ah, rasanya saya bener bener masih sangat fakir ilmu mendidik anak

    BalasHapus
  19. Masyaallah Nabi Muhammad memang teladan terbaik. Tulisan ini menginspirasi aku untuk mencoba menerapkan parenting sunnah, Mbak. Harapannya tauhid anak semakin kuat, akidahnya juga kian kuat. Insyaallah
    Vita mamanesia.com

    BalasHapus
  20. teladan terbaik mengajarkan anak sesuai dengan apa yang diridhoi Allah memang datang dari kehidupan Rasulullah yaa..sangat menarik memang membahas ini

    BalasHapus